Liputan : Mail
Luwu Timur, batarapos.com – Sebanyak 271 ekor ternak di kecamatan Tomoni Timur, kabupaten Luwu Timur, telah menjalani vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 18 Juli 2025, dan menyasar tiga desa: Purwosari, Kertoraharjo, serta Margomulyo.
Program ini merupakan bagian dari upaya pengendalian dan pencegahan PMK yang dijalankan oleh Pemkab Luwu Timur melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Vaksin diberikan pada hewan ternak yang sehat, seperti sapi, kerbau, dan kambing, yang tidak sedang bunting dan bebas gejala klinis PMK.
“ Total ada 103 ekor di Purwosari, 11 ekor di Kertoraharjo, dan 157 ekor di Margomulyo. Semua dalam kondisi sehat dan layak divaksin,” Kata drh. Gusti Made yang memimpin kegiatan vaksinasi.
Menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin Makassar yang tengah berposko di Desa Margomulyo, kehadiran mereka turut membantu proses pendataan, pengumpulan ternak, hingga edukasi warga soal pentingnya vaksinasi PMK.
“ Kolaborasi seperti ini sangat membantu, apalagi anak-anak mahasiswa cukup cepat beradaptasi dengan masyarakat,” Ujar salah satu petugas lapangan.
Gusti Made juga memastikan bahwa tidak ditemukan kasus ternak sakit, mati, atau dipotong paksa akibat PMK selama kegiatan berlangsung, prosedur seperti pengobatan, desinfeksi, atau depopulasi tidak dilakukan karena tidak ada indikasi wabah aktif di lapangan.
Vaksinasi PMK ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran Sekda Luwu Timur tertanggal 9 Juli 2025, yang menugaskan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama maupun booster di enam desa wilayah Tomoni Timur.
Sementara itu, Camat Tomoni Timur, Yulius, mengimbau masyarakat untuk aktif mendukung program ini, dalam surat edarannya, ia meminta warga pemilik ternak agar menyiapkan kandang jepit, tali pengikat, fotokopi KTP/KK, serta nomor telepon yang bisa dihubungi petugas.
“ Ini adalah langkah preventif untuk melindungi populasi ternak dari ancaman PMK yang sangat menular,” Ujarnya.
Vaksinasi akan dilanjutkan pada Senin, 21 Juli 2025, dengan menyasar tiga desa lainnya : Alam Buana, Manunggal, dan Cendana Hitam.
Pemerintah berharap keterlibatan aktif dari peternak agar cakupan vaksinasi semakin optimal dan potensi wabah bisa dicegah sejak awal.