Luwu Timur, batarapos.com – Satu karyawan Konsorsium Berdaya Hijau Industri Pengolahan Kayu Rakyat di Desa Mandiri Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, mengalami kecelakaan kerja siang tadi, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul. 11.00 wita.
Berawal dari mobil jenis Brio yang ditemukan penuh ceceran darah di tempat pencucian mobil di Kecamatan Tomoni, dimana mobil tersebut (jok) kursinya telah dilepas oleh pemilik akibat banyaknya darah didalam mobil.
Hal tersebut membuat Polisi curiga, sehingga mendatangi pemilik mobil tersebut.
Dihadapan Polisi pemilik mobil (Kaslan) yang juga merupakan Manager Operasional di pabrik kayu tersebut mengatakan bahwa mobil itu digunakan mengantar korban ke RSUD I Lagaligo setelah kecelakaan di pabrik.
“Itu mobil sampai banyak darah didalam karena dipakai antar korban tadi ke Rumah Sakit” Kata Kaslan dihadapan Polisi.
Kaslan juga menjelaskan bahwa karyawannya atas nama Ashari merupakan operator di pabrik tersebut, hanya karena kebetulan karyawan tidak mencukupi sehingga peran operator diambil alih oleh Kaslan sementara Ashari bergabung bersama karyawan lainnya.
Saat kejadian, Kaslan sedang mengoperasikan mesin pemotong kayu, tiba-tiba Veener tergulung kedalam Clipper sehingga mesin eror, selanjutnya Ashari memasukan tangan kedalam dengan niat akan mengambil Veener tersebut sementara posisi mesin dalam keadaan on (aktif) yang saat itu Kaslan juga tidak sadar bahwa mesin tersebut masih aktif.
Akibatnya, tangan Ashari terkena pisau pemotong kayu dan selanjutnya dilarikan ke RSUD I lagaligo dalam kondisi tangan sebelah kiri robek sekitar 10 centimeter.
“Kebetulan tadi kurang personil jadi saya yang ambil alih operator, tiba-tiba veener tergulung ke dalam clipper, saya tanya, itu veenernya sudah keluar, akhirnya Ashari kasi masuk tangannya mau ambil itu Veener dalam clipper, tapi saya lupa kalau ternyata mesinnya masih on, pas masuk tangannya terika dia ternya tangan terkena pisau pemotong” Jelas Kaslan.
Hingga dikabarkan, kejadian tersebut telah ditangani oleh pihak Polsek Mangkutana. (Sbn).
