Jeneponto, batarapos.com – Pimpinan Daerah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (PD IPIM) Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pelantikan cabang ke enam setelah 5 (lima) Pimpinan Cabang (PC) sebelumnya (Binamu-Turatea-Bangkala Barat dan Bangkala), kali ini pelantikan PC IPIM Kecamatan Rumbia dan Kelara digelar. Kamis (22/10/2020).
Ditempat terpisah, prosesi pelantikan ini masing-masing dihadiri Camat dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Rumbia dan Kelara. Di Masjid Besar Kecamatan Rumbia di tengah kemeriahan pelantikan PC IPIM sembari menikmati secangkir kopi khas Rumbia dengan aneka penganan lokal.
Camat Rumbia, Abd. Rajab dalam sambutan pelantikan memberi atensi khusus kepada para Imam di wilayahnya.
“Saya melihat dan menemukan fakta, bahwa Imam Masjid dan Imam Rawatib bukan sekedar Pemimpin Jamaah Sholat, tetapi lebih jauh dari itu, Imam Masjid sekaligus pemimpin sosial yang peran dan tanggung jawabnya sangat besar di masyarakat” ujarnya.
Muhammad Amin, S.Ag, Kepala KUA dan Pemrakarsa PC IPIM Kecamatan Kelara dalam laporannya di arena pelantikan yang ditempatkan di Aula Kantor Camat Kelara kaitannya dengan kata “Ittihad” pada nama Organisasi IPIM, mengutip kalimat berhikmah dari Tokoh Tasawuf Abu Yazid Thaifur bin ‘Isa bin Surusyan al-Bustami.
“Al-Ittihad mengajarkan persatuan antara Tuhan dengan hamba yang sudah mencapai kesucian, sehingga seorang sufi yang berada pada tingkat al-Ittihad merasa dirinya bersatu dengan tuhan, satu tingkatan yang menunjukkan bahwa yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu,” Urai Kepala KUA Kelara penuh kekhusu’an.
Independensi IPIM sebagai sebuah lembaga dakwah tempat berhimpunnya para imam digaransi oleh Dr. dr. H. Syafruddin Nurdin, M.Kes Ketua Umum PD IPIM sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto.
“IPIM ini adalah lembaga dakwah independen, tidak berafiliasi pada kekuatan politik tertentu. Sehingga tidak ada beban bagi para pengurus untuk berjuang membangun kekuatan jamaah dalam rangka menjaga marwah para imam, dan Masjid Agung Jeneponto kita jadikan sebagai pusat peradaban”, tegasnya yang disambut antusias pengurus.(Ridwan Tompo).