Bone, batarapos.com – Seperti inilah potret keseharian masyarakat Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone setiap harinya melintasi sungai tanpa jembatan.
Jalan penghubung antar Desa Bulu Tanah menuju Desa Lappa Bosse tersebut merupakan perioritas masyarakat yang hanya bisa diakses saat musim tertentu saja lantaran jalan Desa ini tidak memiliki jembatan.
Seperti yang terpantau oleh batarapos dilokasi ini pada senin siang kemarin 05 november 2021, antrian kendaraan roda empat dan juga roda terlihat berupaya melintasi sungai sepanjang kurang lebih 50 meter yang ekstrim.
Terlihat jenis mobil pick up berwarna hitam tengah ditarik oleh masyarakat menggunakan tali yang terjebak persis ditengah sungai akibat bebatuan sungai yang licin.
Banyak kendala pastinya dihadapi masyarakat Kecamatan Kajuara saat melintasi jalan ini, termasuk kirim banjir dari hulu wilayah Kecamatan Bontocani bisa saja menerjang secara tiba-tiba.
Suharni bercerita, saat musim hujan terlebih air sungai Penre’e meluap jalan antar Desa ini tidak bisa lagi dilewati masyarakat setempat dan terpaksa warga harus memutar haluan melewati Desa Kalero, Kecamatan Kajuara dengan jarak tempuh kurang lebih 10 KM menuju kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone.
“Kalau lewat disini hanya (sekitar) satu kilo meter saja kita sudah sampai di desa tetangga (Desa Bulu Tanah)”,kata Seharni.
Warga Lainya bernama Satriana mengaku jalan penghubung Desa tetangga tersebut kondisinya sudah lama seperti ini, warga hanya memanfaatkan saat musim kemarau saja.
Sena warga Desa Bulu Tanah sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah terlebih jalan tersebut setiap harinya difungsikan masyarakat terlebih para pelajar yang menempuh pendidikan di ibu kota Kecamatan
Tim batarapos.com/Yusri