Luwu Timur, batarapos.com – Didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur, Drs. Sukarti, Kementrian Sosial RI, berkunjung ke Luwu Timur, Rabu (20/10) sekitar pukul. 15.00 WITA.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementrian Sosial Beni Sujanto tiba di Luwu Timur langsung menyambangi E-Warung penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Lanosi, Kecamatan Burau.
Disana sudah banyak warga selaku KPM yang antre pertanyakan penyaluran BPNT yang sampai hari ini belum disalurkan oleh E-Warung yang ditetapkan sebagai penyaluran BPNT.
Pihak E-Warung baru mensuplay barang tersebut hari ini setelah warga mendesak dan terus mempertanyakan soal dana bantuan mereka yang sudah ditarik.
Beni Sujanto sempat berang saat mendengar pengakuan para KPM yang dananya sudah dicairkan oleh pihak E-warung sejak sebulan lalu namun belum diberikan bantuan, warga juga mengaku ada potongan saat akan mengambil bantuan.
“Ini tidak benar ini, E warung harus punya modal, jangan seenaknya tarik dana KPM begitu saja, bukan dana KPM yang diambil dijadikan modal, ini sudah sebulan dana ditarik baru disediakan sekarang, ini pelanggaran, ini tidak boleh terulang lagi, apa lagi mau ada potongan begitu,” Tegas Beni Sujanto dihadapan masyarakat Desa Lanosi.
Beni Sujanto menegaskan akan merekomendasikan agar E warung tersebut tidak lagi menjadi agen penyalur BPNT, ia meminta pihak E-warung agar menyelesaikan semua KPM yang dananya sudah terlanjur ditarik, selian itu, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mengawal penyaluran BPNT ini.
“Kita akan rekomendasikan ke pusat agar E Warung ini tidak lagi sebagai penyalur, kita beri surat pernyataan untuk menyelesaikan semua dalam waktu tiga hari, kita juga koordinasikan ke Kepolisian masalah ini.” Kata Beni Sujanto.
Selain 67 KPM yang dananya sudah dicairkan oleh E-warung, Beni Sujanto juga mendapat laporan masyarakat terkait adanya 13 KPM yang saldonya kosong, laporan masyarakat langsung disikapi dan dilakukan pendataan.
“Ada juga tiga belas KPM yang saldonya kosong, kita langsung data, kemungkinan ada kesalahan pendataan awal, tapi kita tetap upayakan untuk pendataan ulang,” ujar Beni Sujanto.
Hingga malam ini, tim Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementrian Sosial RI dan Dinas Sosial Luwu Timur masih berada di Desa Lanosi untuk memastikan penyaluran BPNT ke KPM sudah sesuai.
Tim batarapos.com