22 November 2024, 11:46 am

Nelayan di Morut Keluhkan Aktivitas Kapal PT. GNI, Hasil Tangkapan Berkurang !


Morut, batarapos.com Nelayan di dua Desa Tokonanaka Kecamatan Bungku Utara dan Desa Tanauge Kecamatan Petasia Kabupaten Morowoali Utara, Sulawesi Tengah, keluhkan aktivitas kapal Batu Bara PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Aktivitas kapal Batu Bara PT. GNI setiap harinya berdampak pada kurangnya hasil tangkapan nelayan, selain itu, aktivitas kapal tersebut juga diduga mencemari laut.

Padahal warga di dua Desa ini dulunya terkenal sebagai penghasil ikan, hasil tangkapan mereka dibeli pedagang untuk dijual diwilayah Kolonodale, namun saat ini, jangan untuk dijual, dikonsumsi sendiri pun sudah tak cukup, kerap kali warga membeli ikan dari luar kampung.

Spot ikan atau yang lebih dikenal warga dengan sebutan rempong rusak akibat aktivitas kapal PT. GNI, banyak rempong nelayan yang terseret kapal saat melintas.

“ Dari jam lima subuh kami keluar mancing baru dapat dua ekor, sebelumnya hasil tangkapan kami bisa dijual sekarang boro-boro mau dijual, dimakan saja tidak cukup, rempong kami banyak rusak akibat kapal,” Ujar nelayan saat ditemui batarapos.com di laut, Sabtu (12/2/22).

Ahludin salah satu nelayan juga sangat mengeluhkan aktivitas kapal Batu Bara PT. GNI, terlebih saat melakukan pembongkaran, material hasil bongkaran merembes ke laut.

” Dengan adanya kapal Batu Bara yang keluar masuk apalagi saat mereka membongkar, tumpahnya ke laut,” Kata Ahludin.

Terpisah, Rasid Kepala Dusun I Desa Tokonaka ditemui batarapos.com membenarkan hal tersebut, menurutnya, masyarakat nelayan yang ada diwilayahnya sangat terdampak kativitas Kapal Batu Bara PT. GNI.

Nelayan yang dulunya berpenghasilan paling sedikit Rp.3 juta per bulan, sejak beroperasi kapal PT. GNI hasil tangkapan mereka menurun drastis, ratusan rompong para nelayan terseret kapal.

“ Sebelum kapal batu bara PT. GNI beroperasi, nelayan bisa dapat tiga juata per bulan, sekarang sudah tidak bisa karena banyak rompong mereka yang terseret kapal, ikan juga sudah menjauh karena kapal hampir setiap saat melintas,” Tuturnya.

Kepala Dusun I juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi tumpahan minyak ke laut saat hujan deras sehingga laut saat itu berminyak, ia berharap agar keluhan warganya direspon pihak PT. GNI.

“ Baru-baru ini mereka melakukan pembongkaran, dampaknya sangar besar, pernah terjadi tumpahan minyak saat melakukan pembongkaran, minyaknya jatuh ke laut, keluhan kami ini agar diperhatikan oleh PT. GNI,” Ungkap Rasid.

Tim batarapos.com/RD

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan