Morut, batarapos.com – Kondisi semakin memprihatinkan terjadi di jalan desa yang menghubungkan Desa Lanumor dengan Desa Ensa, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara.
Ruas jalan yang panjangnya sekitar kurang lebih enam kilo meter, yang menjadi akses utama warga 300 KK tersebut memang dalam kondisi semakin rusak parah dan berlubang.
Hingga saat ini pengeluhan warga lewat media sosial juga sangat ramai diunggah diakun-akun media sosial warga.
Terlebih jika saat musim penghujan, tentu lebih banyak warga yang mengeluhkan jalan tersebut, saat melintasi pasti akan menemukan genangan kubangan yang ada dimana-mana sepanjang ruas jalan.
Keterangan Warga Desa Lanumor dan warga sekitarnya khususnya pengguna jalan, Limbret Tangku (38) mengharapkan agar akses jalan segera dibangun. Menurutnya jika belum ada program untuk pengaspalan setidaknya melalui timbunan atau hamparan pasir domato sudah cukup untuk sementara waktu, karena jalan tersebut merupakan akses untuk perputaran roda Perekonomian Desa Lanumor dan desa Ensa.
“Kami Warga tidak mengharapkan uang atau yang lain, namun mengharapkan akses jalannya dibangun bukannya dibiarkan rusak parah bertahun-tahun lamanya, sebelumnya kami warga masyarakat sudah berulang kali untuk kerja bakti di jalan ini, hingga mengumpulkan dana secara swadaya, tapi apalah daya kemampuan kami sangat terbatas,” ungkapnya.
Warga sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah bupati dan DPRD atau dinas terkait DPUPR, agar jalan tersebut segera dibangun. Sebab akses jalan yang layak merupakan hak bagi seluruh masyarakat dan memiliki banyak fungsi yang cukup vital, untuk berlangsungnya roda kehidupan masyarakat.
“Hal itu patut jadi perhatian bagi semua pihak yang memiliki wewenang yakni DPUPR. Karena akses jalan tersebut merupakan akses jalan utama dari dua desa,” tandasnya.
“Kasihan kami, jika akan membawa hasil panen atau akan melaksanakan perjalanan menuju kantor kecamatan atau pun ke kabupaten untuk berurusan, sudah banyak yang jatuh dan kendaraan rusak, terlebih lagi sebelumnya sudah ada kejadian ibu yang sempat melahirkan di jalan ini ketika hendak ke Puskesmas. Apalagi kalau ada yang sakit itu menghambat perjalanannya dan mengakibatkan harus diusung karena jalan tidak dapat dilalui kendaraan,” tambahnya.
Sementara itu kepala dinas PUPR kabupaten Morowali Utara, Destuber Matoori saat dikonfirmasi media ini terkait kondisi jalan tersebut mengatakan Untuk tahun ini memang belum ada masuk dalam penggangaran pekerjaanya.
“Warga diminta untuk bersabar, kita upayakan untuk tahun berikutnya,” katanya.
Tim batarapos.com/RD