Luwu Utara, Batarapos.com – Kepala Sekolah (Kepsek) melaksanakan Musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Luwu Utara, di SMPN 6 Satap Malangke, desa Takkalala, Kecamatan Malangke, Sabtu (11/2/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Luwu Utara Misbah, Sekretaris Disdikbud Zaenal, Korwil Upt SD Malangke-Malangke Barat Barding, Kabid SMP Abdul Rauf, Kabid GTK Jamiluddin, dan para Kepala Sekolah SMP Se-Luwu Utara, serta Darma Wanita dinas Pendidikan.
Ketua MKKS Asbul dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah Kepala UPT sebanyak 74 orang.
“Adapun sumber dana dari kegiatan ini adalah murni swadaya dari teman-teman kepala UPT,” ucapnya.
“Kita pilih tempat ini (SMP 6 Satap Malangke) karena ini adalah salah satu sekolah penggerak SMP di Luwu Utara,” jelas Asbullah.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan kebudayaan Luwu Utara Misbah menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua MKKS dan para kepsek atas terlaksana kegiatan MKKS tersebut.
“Terima kasih atas terlaksanakannya kegiatan ini dan ini merupakan pertemuan untuk silaturahmi kepada seluruh kepala Sekolah karena pada saat sertijab tidak semua Kepsek hadir,” ungkapnya.
Lanjut Misbah, dengan melihat potensi di dinas Pendidikan orientasi kurikulum merdeka belajar kita bisa menggapai program-program Nasional khusus pendaftaran orientasi merdeka belajar.
“Alhamdulillah sampai saat ini sudah banyak yang mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kami komitmen dengan kepala sekolah akan mensukseskan program nasional IKM di Luwu Utara,” ucap Misbah.
“Dan setelah juga diskusi dari petinggi dinas pendidikan kurang lebih hampir sama masalah yang dihadapi di desa tapi ternyata antara sekolah dan desa sangat bisa kolaborasi,” harapnya.
Kadisdikbud juga menjelaskan bahwa terkait sekolah sehat itu adalah standar sekolah-sekolah yang harus dimiliki.
“Jadi standar sekolah yang harus dimiliki itu mencakup standar kodisi fisik maupun lainnya,” jelas Misbah.
“Saya berharap kepada Korwas dan Korwilnya agar mengambil juknis sekolah sehat, bukan karena untuk diperlombakan tapi ambil untuk suatu keharusan agar Sekolah tersebut mencapai standar sekolah sehat,” harapnya.
Tim Batarapos.com/Dedhy