Luwu Timur, batarapos.com – Ardiyansah seorang mahasiswa yang juga mantan ketua IPMA Lutim Komisariat Burau, mengaku diusir security PT. Mandiri Palmerah Agrindo (MPA), Kamis (2/3/23).
Dia mengaku diusir saat hendak menemui Manajer PT. MPA, ia datang seorang diri dengan dalih akan melakukan audiens dengan manajemen perusahaan kelapa Sawit di Desa Asana, kecamatan Burau, Luwu Timur.
” Saya ke rujab manager perusahaan di dekat kantor ingin menemui manager karna sangat sulit menemui pihak manager beberapa waktu lalu saya bersama teman seperjuangan mendatangi kantor tapi diarahkan pihak kordinator sekuriti untuk atur jadwal akan tetapi setelah saya konfirmasi koordinator sekuriti tidak ada respon makanya saya ke rujab ingin menemui manager namun diarahkan ke pos menunggu, lantas setibanya di pos, sekuriti mengusir saya pulang, Tujuan saya datang baik,” Tulis Ardiyansah dalam rilis yang diterima batarapos.com
Ia ingin bertemu manajer PT. MPA terkait tiga Point tuntutan yang menurutnya telah disepakati beberapa waktu lalu.
” Saya ingin bertemu dengan manager MPA untuk mempertanyakan Transparansi dana CSR nya peruntukannya lari kemana saja, kedua jalan yang dilalui mobil perusahaan setiap hari sangat berdebu di area pemukiman warga yang belum teraspal ketiga pihak perusahaan mengutamakan para pekerja pribumi dan terutama posisi strategis diisi oleh penduduk pribumi karna sudah ke tiga kalinya pihak perusahaan dan masyarakat melakukan pertemuan pembahasan MoU, namum belum ada beberapa point yang terpenuhi, namun kita sebagai penduduk pribumi seakan akan terasingkan sendiri di daerah kita sendiri,” Ucap Ardiyansah.
Menanggapi pernyataan tersebut, Koordinator Sekurity PT. MPA mengatakan bahwa Ardiyansah masuk ke area pabrik PT. MPA tanpa izin dan tidak melapor di Pos pengamanan.
” Jadi tadi itu saya tidak di pos saat dia datang kami sedang sibuk pengawasan muat CPO, hanya anggota saya, katanya dia langsung-langsung masuk menuju ke rumah pak manajer, sehingga diarahkan oleh KTU saya ke pos karena katanya bawa proposal, dia sampai di pos, disampaikan sama anggota saya, lain kali kalau mau masuk jangan nyelonong begitu, lapor dulu di pos, karena kami juga kena marah kalau begitu, setelah itu disuruh pulang sama anggota saya, karena semua sedang sibuk sekali termasuk pak manajer, jadi bukan diusir,” Ungkap Roni Goja.
Terpisah, Dedi selaku Manajer PT. MPA memohon maaf atas misskomunikasi yang terjadi, dimana saat ini dirinya dan karyawan lainnya sedang sibuk, pasalnya pihak Direksi tengah melakukan kunjungan.
” Ada miskomunikasi karena sejak senin kami ada tamu, kami temani direksi yang berkunjung,” Kata Manajer PT. MPA.
Meski demikian, poin tuntutan yang dimkasud oleh Ardiyansah telah dilaksanakan oleh PT. MPA, namun terkait pembahasan lebih lanjut dirinya kembali meminta maaf soal kesibukan sejak beberapa hari ini.
” Sekali lagi kami minta maaf atas kesibukan kami yang mungkin susah untuk bertemu karena waktu terbatas, kalau soal jalan kami rutin jika tidak hujan, kami juga jika membutuhkan tenaga kerja kami infokan ke desa-desa sekitar pabrik,” Ujar Dedi.
Tim batarapos.com












