5 Februari 2025, 3:48 am

Berkedok Jual Beli Mobil, Warga Kolaka Tertipu Puluhan Juta di Sidrap dan Diintimidas

Liputan : Tim batarapos.com/Yusri
Editor : Suriyani

Bone, batarapos.com – Berbagai trik dilakukan para pelaku kejahatan untuk memperdaya korbanya demi memperkaya diri tanpa harus bekerja keras, seperti dialami korban bernama Ancong (sapaanya). Asal Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone yang berdomisili di Kabupaten Kolaka.

Niat membeli mobil bekas untuk memperlacar usaha yang digelutinya, justru berujung apes. Uang senilai 87 juta rupiah raib. Hal ini diceritakan Ancong kepada batarapos.com dikediamanya Desa Corawali, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, rabu (13/09/2023).

Berawal saat itu, Ancong melihat postingan pemilik akun Facebook Indar Sari, yang memposting kendaraan roda empat jenis Daihatsu Granmax Pick Up warna hitam nomor polisi DD 8208 SB

Ancong, kemudian menghubungi pemilik akun Facebook tersebut dan diarahkan langsung kerumahnya di jalan lasagoni, Dusun Tanete, Desa Timoreng Panua, Kecamatan Panca Tijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Tepatnya senin 11 September 2023, Ancong langsung bertolak ke Sidrap berboncengan istri dan anaknya yang masih berusia 6 tahun. Setelah sampai di Kabupaten Sidrap, korban menelfon pak Haji untuk dijemput.

” Tapi (Pak Haji red) katanya dalam perjalanan menuju kota makassar,(Pak Haji red) menelfon keponakanya (bernama Nasrul) tidak lama kemudian Nasrul menghubungi saya. Dan mengarahkan ke rumahnya (Desa Timoreng Panua, Kecamatan Panca Tijang, Kabupaten Sidrap),” Tutur Ancong saat dikonfirmasi batarapos.com

Singkat cerita, Ancong bersama istri dan anaknya tiba di kediaman Nasrul, tidak berselang lama muncul seorang laki-laki dengan membawa mobil grandmax pick up warna hitam seperti pada postingan sebelumnya di facebook.

Lanjut Ancong, Setelah kendaraan dikroscek bersama lelaki yang membawa mobil tersebut, Ancong tertarik dan kembali menelfon pak Haji dan sepakat dengan harga 87 juta dan meminta nomor rekening untuk ditransferkan

” Saya duduk berlima disitu (di rumah Nasrul) dan anak saya, sebelum istri saya mentransfer ke nomor rekening yang dikirim pak Haji atas nama (MJ Setiawan red) Istri saya bertanya lagi kepada mereka (Nasrul dan temanya yang membawa mobil) sudah betul atas nama MJ Setiawan,? mereka bilang sudah betul,” tambah Ancong.

Setelah selesai ditransfer, BPKB dan STNK diambil Ancong, dan masih sempat berbicara santai, namun saat beranjak pergi. Tiba-tiba teman Nasrul mulai melancarkan aktingnya.

” Dia langsung marah mempertanyakan uang mobil yang sudah saya transfer. Dan dia mengatakan kenapa bukan ke nomor rekening atas nama (Teman Nasrul red),”

Lelaki tersebut bahkan mengancam korban untuk tidak meninggalkan lokasi sebelum menerima uang, hingga terjadi adu mulut yang terdengar tetangga disekitar TKP. Dan mencoba merebut kembali BPKB dan STNK ditangan Ancong namun tidak berhasil.

Nasrul yang saat itu juga melancarkan aksinya dengan menggiring istri korban ke Bank Mandiri yang tidak jauh dari TKP untuk pemblokiran nomor rekening M J Setiawan. Namun sayang uang senilai 87 di rekening M J Setiawan sudah berpindah tangan dan hanya tersisa Rp. 600. 000

Dilain sisi, Ancong saat itu masih sedang bertiga dirumah Asrul terus mencoba mengambil paksa BPKB dan STNK dari tangan korban namun lagi-lagi tidak berhasil.  Merasa terpojok teman Nasrul ini kembali menghubungi 2 orang temanya untuk membantu merebut surat kendaraan dari tangan Ancong.

” Tiba-tiba dua orang bertubuh kekar ini datang berboncengan menggunakan sepeda motor dan menggertak saya,”

” Dia (salah satu diantara dua orang suruhan teman Nasrul) berteriak dengan nada ancaman menggunakan bahasa bugis ” Tappana telaco pareare, magai demelo mabberani BPKB na anuku,” Tutur Ancong menirukan bahasa kedua preman tersebut

BPKB tersebut berhasil direbut dari tangan Ancong setelah dibantu 2 orang tersebut suruhan teman Nasrul dengan cara kekerasan, dimana tangan korban dilipat kearah belakang hingga tak berdaya.

” Saya kasihan juga melihat anak saya waktu menangis histeris sambil badanya gemetaran dipangkuan saya melihat saya dikerumuni 3 orang laki-laki,” cetusnya.

Tidak terima diperlakukan seperti itu dan merasa dirugikan puluhan juta rupiah korban langsung melaporkan di Sektor Panca Rijang berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/74/IX/2023/SPK/SSL/RES SIDRAP/ SEK PR

 

 

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan