Liputan : Tim batarapos.com/zul
Editor : Nur Ainun
Jeneponto, batarapos.com – Proyek Pembangunan Pagar Puskesmas Tolo, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan di protes warga.
Pasalnya pelaksanaannya yang baru saja dimulai pengerjaannya oleh kontraktor pelaksana CV.Putri Jentak, dengan Nomor Kontrak : 440/050/Dinkes-SPK/IX/2023 dengan bobot volume yang baru berjalan beberapa persen dengan anggaran Rp.199.714,876, -, kondisinya sangat memperihatinkan, bahkan kini proyek tersebut saat ini dari pantauan langsung batarapos.com sudah tidak terlihat adanya aktifitas pekerja buruh bangunan untuk melanjutkan pekerjaan Pembangunan Pagar Puskesmas Tolo.
Padahal terlihat beberapa pohon yang menghalangi pembangunan proyek telah ditebang, begitupun dengan reklame atau banner milik Puskesmas Tolo juga telah direbahkan. Tidak hanya itu pagar lama juga telah dirubuhkan.
Sementara pondasinya lamanya ironis seperti yang diprotes warga ternyata tidak dibongkar. Bahkan pondasi pagar tersebut terlihat bahagian atas dan sampingnya diberi campuran semen maupun batu. Dan sepertinya pihak kontraktor pelaksana CV. Putri Jentak terkesan berencana membungkus pondasi lama dengan campuran dan batu baru agar terlihat seperti barngunan pondasi baru untuk membangun pagar Puskesmas Tolo.
Melihat beberapa bahagian sisi pagar yang tersisa dari kondisi posis 0 (MC 0) belum dikerjakan, pondasi lama tersebut jelas terlihat sudah tidak mampu menahan pagar sebelumnya diatasnya dengan kondisi telah bergoyang dan siap runtuh dengan beban diatasnya.
Hal inilah yang kemudian terkesan memicu kecaman warga masyarakat yang melihatnya. Menurutnya pondasi lama sudah tidak layak dipakai lagi, karena tidak memiliki kekuatan kuat menahan pagar baru diatasnya yang akan dibangun nantinya.
Terlebih proyek pembangunan pagar Puskesmas Tolo berkesan tidak memiliki galian pondasi dalam pengerjaannya saat ini. Tidak hanya itu anggarannya juga tentu cukup untuk membuat serta membangun pagar yang baru sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB), tentu lengkap dengan galian hingga menghasilkan pagar yang berkualitas dan tahan lama. Jika saja tidak ada korupsi atau penyimpangan didalam pelaksanaannya.
Walaupun tidak ada lagi aktifitas pekerja, namun beberapa peralatan seperti gerobak dan penampungan air serta bahan material pasir dan batu serta reruntuhan bangunan pagar lama membuat pemandangan sangat buruk didepan mata, apalagi tidak ada kejelasan menyangkut surat penunjukan langsung yang diberikan dari selaku Pengguna Anggaran (PA).
Kepala Puskesmas Tolo Dr.Erwin yang berhasi ditemui batarapos.com dilokasi mengatakan bahwa proyek pembangunan pagar Puskesmas Tolo sejak mulai dipugar pihak Kontraktor CV. Putri Jentak tidak pernah menyampaikan pemberitahuan.
” Pekerjaan proyek ini langsung ditangani dan diawasi oleh Dinas Kesehatan. (Kabupaten Jeneponto), kami tidak dilibatkan disini”, ucapnya, Sabtu 21/10/2023.
Saya tidak tahu apa-apa disini, apalagi menyangkut progres pengerjaan proyek. Dimana benar informasi sebelumnya, bahwa beberapa waktu lalu proyek ini telah diprotes warga. Dan seperti yang terlihat tidak ada lagi aktifitas pekerjaan.
“Kondisi seperti ini sudah berlangsung kurang lebih seminggu”, jelas Dr.Erwin dengan singkat.
Sebelumnya warga juga memposting aksi protesnya dengan memperlihatkan kondisi dilokasi proyek pagar Puskesmas Tolo, bahkan menyebut bahwa rumah Bupati Jeneponto yang menjabat saat ini ironisnya berlokasi tidak jauh dari lokasi tersebut.
Bahkan disebutkan pekerjaan proyek ini harus diawasi secara ketat. Dan hingga saat ini pihak-pihak yang bertanggung jawab belum memberikan klarifikasi dan atau penjelasan terkait pelaksanaan Pembangunan Pagar Puskesmas Tolo yang terlihat buruk rupa dan mendapat sorotan warga serta media.