Liputan : Dedi
Luwu Utara, batarapos.com – 15 pimpinan Kecamatan dan 166 kepala desa di kabupaten Luwu Utara mengikuti retreat atau orientasi kepemimpinan Camat dan Kades se-Luwu Utara tahun 2025, di Mako Brimob Batalyon D Pelopor Polda Sulsel di Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, sejak 24 sampai 25 Oktober 2025, dibuka oleh Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim, pada jumat (24/10/2025) kemarin.
Dalam kesempatan itu rombongan Camat dan Kepala Desa asal kabupaten Luwu Utara didampingi Plt kepala dinas DPMD, Kamaluddin dan dua pemateri dari Kementrian Hukum dan Ham Sulsel, Heny widyawati dan Sarif Ashad.
Kegiatan Retret atau orientasi kepemimpinan Camat dan Kepala Desa ini berlangsung dalam dua tahap, dengan fokus pada penguatan karakter kepemimpinan serta tata kelola pemerintahan desa, serta Inovasi pembangunan berbasis potensi lokal.
Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim mengatakan bahwa kegiatan Retreat/latihan kepemimpinan ini dengan tema ‘Desa Mandiri, Luwu Utara Aman’. Akan melahirkan sinergitas, kerjasama dan juga kolaborasi antar pemerintah kabupaten Luwu Utara, dengan para Camat dan kepala desa (Kades).
” Dengan kolaborasi dan kerjasama yang solid, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh bapak Presiden RI Prabowo Subianto, untuk menuju Indonesia emas tahun 2045 dengan 8 persen pertumbuhan ekonomi kita,” Jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Luwu Utara Kamaluddin menjelaskan bahwa seluruh peserta baik Camat dan Kades sudah mengikuti upacara pembukaan pada Jumat kemarin.
Ia juga memberikan arahan kebijakan sekaligus motivasi kepada seluruh peserta retret yang hadir.
” Program ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah kabupaten Luwu Utara dalam meningkatkan kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa agar mampu menjawab tantangan pembangunan daerah yang semakin dinamis,” Terang Kamaluddin.
” Melalui pendekatan pelatihan di lingkungan Retreat atau latihan kepemimpinan ini, kami berharap para Kepala Desa tidak hanya memahami teori kepemimpinan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan pelayanan publik,” Kuncinya.











