Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Ratusan peserta aksi unjuk rasa mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Pemerhati Demokrasi (FMPD), memadati lapangan merdeka Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Agustus 2025 kemarin.
Namun sedikit berbeda aksi damai FKMD kali ini, terlebih mayoritas pesertanya tidak lain dari kalangan orang tua, baik yang tergabung dari kaum perempuan hingga laki-laki sebagai pekerja petani, bahkan terlihat pula beberapa Kepala Desa, aparat pemerintah Desa, hingga anggota BPD juga berbaur ditengah-tengah aksi unjuk rasa.
Aksi damai yang digerakan Abd Rahman selaku Jendral Lapangan tersebut, juga terlihat dari kalangan masyarakat membawa selebaran kertas, sebagai bentuk pesan keras yang ditujukan kepada Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Bone.
Diantaranya pesan tertulis mencatut nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bone Andi Tenri Walinonong, Begitupun juga ditujukan kepada Ketua Forum Bersama ( Forbes ) Anti Narkoba Andi Singkeru Rukka, Wakil Rektor II Universitas Muslim Indonesia (UMI) Zakir Sabara H Wata hingga pemerhati budaya Kabupaten Bone Andi Mantra Bumi.
Massa mendesak posisi Andi Tenri Walinonong sebagai wakil rakyat dicopot, dan menangkap serta mengadili ketua forbes dan wakil Rektor II, jika tidak mereka sendiri akan mengadili, massa menuding nama-nama diatas dalang kerusuhan saat aksi demonstrasi kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan 19 Agustus 2025 kemarin.
Ketua DPRD Kabupaten Bone Andi Tenri Walinonong, menegaskan jika tuduhan yang digemborkan peserta aksi damai itu dinilai keliru, bahkan tidak mendasar, sebagai wakil rakyat tentu ia berkomitmen menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan serta menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
” Setiap bentuk tindakan anarkis atau yang mengarah pada kerusuhan bukanlah bagian dari nilai maupun tanggung jawab yang saya emban,” Tegas Andi Tenri Walinonong saat dikonfirmasi batarapos.com minggu 24 Agustus 2025.
Sebagai wakil rakyat pilihan masyarakat dan juga warga Negara Indonesia yang baik, taat hukum dan etika, Andi Tenri Walinonong tentunya siap memberikan klarifikasi kepada penegak hukum ataupun pihak berwenang jika diperlukan, agar permasalahan ini dapat diluruskan secara objektif dan transparan
” Saya berharap semua pihak tetap menahan diri, menjaga kondusifitas, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar,” Tegas Andi Tenri Walinonong.
Hingga diberitakan belum ada keterangan pers Jendral Lapangan Forum Masyarakat Pemerhati Demokrasi (FMPD) Abd Rahman.