Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Penyaluran uang saksi pasangan calon nomor urut 2 Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Budiman-Akbar, mengalami kendala serius akibat insiden penggerebekan mobil yang membawa uang transportasi untuk saksi TPS tim Budiman-Akbar.
Mobil tersebut digerebek secara anarkis oleh sekelompok tim pendukung pasangan calon lain, sebelum akhirnya diamankan oleh Polres Luwu Timur, Minggu 24 November 2024 sekitar pukul. 20.00 WITA.
Midun, salah satu saksi dari pasangan Budiman-Akba di kecamatan Wotu menyampaikan rasa kecewanya atas tertundanya distribusi uang saksi tersebut.
“ Kami sudah dijanji hari ini uang saksi disalurkan Rp. 200 ribu, tapi karena masalah tadi malam, sehingga uang saksi kami kemungkinan tertunda,” ungkap Midun di posko pemenangan Budiman-Akbar.
Ia menambahkan bahwa insiden ini berdampak pada kesiapan tim saksi yang bertugas di TPS khususnya di Kecamatan Wotu.
“ Kami sangat berharap masalah ini segera diselesaikan agar kami dapat menjalankan tugas dengan baik, saksi adalah kunci untuk menjaga suara rakyat, dan kami sangat membutuhkan dukungan logistik yang memadai,” ujar Midun dengan penuh harap.
Tim hukum Budiman-Akbar kini tengah mendalami insiden tersebut dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini.
Juru Bicara Budiman-Akbar, Ibriansyah Irawan, mengecam keras tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh massa.
“ Penggeledahan aset pribadi tanpa kewenangan adalah tindakan melanggar hukum, sesuai undang-undang, hanya aparat penegak hukum yang berwenang melakukan penggeledahan, bukan kelompok masyarakat,” tegas Rian.
Ketua Tim Pemenangan Budiman-Akbar, Andi Muh. Rio Pattiwiri Hatta, menyampaikan bahwa pihaknya tetap optimis insiden ini tidak akan memengaruhi jalannya persiapan tim.
“ Kami tetap fokus pada kemenangan Budiman-Akbar. Masalah ini sedang kami tangani dengan serius, dan kami percaya bahwa semua akan berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Insiden ini telah memicu keprihatinan berbagai pihak, terutama ditengah semakin panasnya tensi politik jelang hari pemungutan suara.
Polres Luwu Timur diharapkan segera mengusut tuntas kasus ini untuk memastikan proses demokrasi di Luwu Timur berlangsung damai dan tanpa gangguan.