Bone, batarapos.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr. Hj. A. Khasma Padjalangi. M. Kes, didampangi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Eko Nugroho, S.Ked., M.Adm., Kes beserta rombongan mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Peduli Indo’ta Anak’ta (Germas Gemar Intan), di Aula kantor Kecamatan Bengo. Jumat, (24/7/2020).
Dalam kunjungan sosialisasi kali ini ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19) masih tetap mengikuti protokol kesehatan seperti pembatasan interaksi fisik atau physical distancing juga tak lepas dari penggunaan masker.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Sekertaris Kecamatan Bengo, Idil Adha A. Passamula, Kepala UPT. Puskesmas Koppe Andi Mastura, SKM, M. Kes beserta staf, Kasubsektor Bengo Ipda Andi Jalaluddin, Danramil 1409-09 Lapri Kapten Arh. Muh Amin, S. Pd. dan sejumlah Kepala Desa dan Sekertaris Desa, Kecmatan Bengo.
Hj. A. Khasma Padjalangi M. Kes menuturkan program Germas Gemar Intan ini sebagai bentuk upaya percepatan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bone khususnya wilayah kerja Puskesmas Koppe, menginggat angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Bone masih tinggi.
Banyaknya Ibu melahirkan meninggal dunia karena sudah dianggap biasa, apakah itu terlambat ditemukan terlambat dirujuk, dan terlambat penanganan. Nah itulah yang harus kita sadarkan diri kita begitu juga ibu hamil supaya peduli.
Jumlah ibu hamil dalam satu tahun di Kabupaten Bone mencapai 14.752 sedangkan bayi baru lahir sekitar 12.882 dan inilah yang terjadi diwilayah kerja 38 Puskesmas termasuk Puskemas Koppe.
“Inilah sebenarnya kita adakan pertemuan ini dalam rangka menurunkan angka kematian. Kalau Covid sebenarnya belumpi ada yang mati orang Bone, tetapi ibu melahirkan sudah banyak. Dari (Bulan), Januari (2020), sampai sekarang sudah enam meninggal“, jelas Hj. A. Khasma Padjalangi. (Yusri)
