Luwu Timur, batarapos.com – Meski anaknya telah menjadi korban penganiayaan, ibu korban tidak tega suaminya dipenjara.
Hal itu diungkapkan Jumariah selaku ibu korban yang juga istri pelaku kepada batarapos.com di Mapolres Luwu Timur saat didampingi unit PPA Dinas Sosial dan P3A Luwu Timur, Selasa (22/9).
Jumariah sangat berharap agar suaminya yang juga merupakan pelaku penganiayaan anak kandungnya dibebaskan.
“Repot sekali ka kasihan selama bapaknya ditahan, mana lagi anak ku lima kecil-kecil semua, saya minta dikasi bebaskan mi saja kasihan” Ungkap Jumariah.
Ia menjlaskan bahwa suaminya sangat menyesal telah menganiaya anak kandungnya sendiri.
“Itu waktu sudah na pukul anaknya, na lihat bekas-bekas lukanya, sempat kasihan ini bapaknya menangis, menyesal sekali mi, insya allah, tidak akan na ulangi mi lagi itu pukul anaknya” Katanya.
Sementara pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Luwu Timur (Ira) saat mendampingi korban menuturkan bahwa pihaknya saat ini intens mendampingi korban.
Ira juga berpesan agar kejadian ini tidak terulang lagi terhadap masyarakat lainnya di Kabupaten Luwu Timur, meski pun anak kandung sendiri.
“Kami tetap intens mendampingi, jika ada kebutuhan korban kami selalu mendampingi begitupun saat pemeriksaan di APH, saat ini kita koordinasinya ke tingkat Provinsi dan kementrian soal pendampingan korban, pesan-pesan kita semua, agar kejadian tidak terulang lagi terhadap siapa pun, walaupun itu anak kandung sendiri” tuturnya.
Dietahui bahwa, korban AS (10 bulan) dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri, Hidayat (39), saat sedang ditinggal ibunya ke Tempat Penampungan Ikan (TPI) Malili.
Akibatnya, korban mengalami luka lebam dan memar dipipi kiri dan kanan serta mata sebelah kiri merah.
Pelaku diamankan personil Polres Luwu Timur setelah mendapat laporan beberapa jam setelah kejadian. (Sbn).
