Luwu Timur, batarapos.com – Viral di media sosial facebook, video keluarga pasien kecelakaan ngamuk di Pusekesmas Tomoni, Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, Minggu (23/1/22) pukul. 21.00 WITA.
Keluarga pasien mengamuk lantaran menemukan Nasir (41) warga Desa Burau, Kecamatan Burau, Luwu Timur, seorang pasien terbaring di ruang UGD Puskesmas Tomoni seolah tidak diurus atau dilayani, tidak diberikan tindakan medis seperti inpus dan rujukan ke Rumah Sakit.
Keluarga pasien terpaksa membawa pasien ke Rumah Sakit menggunakan mobil bak terbuka, lantaran pihak Puskesmas belum memberikan rujukan.
Ditemui di Puskesmas Tomoni, Henny Rahmadani seorang perawat yang menangani pasien membantah jika Puskesmas tidak melayani pasien.
Menurutnya pasien dalam masa observasi setelah beberapa saat dilakukan pemeriksaan, saat itulah datang kelaurga pasien mengamuk.
“Bukan tidak dilayani atau ditolak, itu pasien dalam masa observasi setelah dilakukan tindakan pemeriksaan, hasil pemeriksaan pasien disampaikan ke dokter, nah dokter sarankan untuk diobservasi dulu untuk menunggu perkembangannya,” Kata perawat yang menangani pasien.
Henny Rahmadani juga menjelaskan bahwa tindakan pemasangan inpus dan rujukan terhadap pasien itu dilakukan berdasarkan SOP dan petunjuk dokter, dimana saat diperiksa, pasien tidak harus langsung di inpius dan dirujuk.
“Tidak langsung kita pasang inpus dan rujuk pasien, semua itu ada SOP dan petunjuk dokter, saat diperiksa pasien tidak mengalami gejala yang harus diinpus dan dirujuk, sehingga dokter sarankan agar diobservasi selama satu sampai dua jam dulu, kita sampaikan ke keluarga pasien, bisa dibawa pulang nanti baru besoknya periksa di Rumah sakit, tapi langsung mereka mengamuk,” Jelasnya.
Tiba di RSUD I Lagaligo menggunakan mobil bak terbuka, pasien langsung diinpus dan mendapat perwatan, keterangan yang sama juga disampaikan oleh perawat RSUD I Lagaligo, bahwa kondisi pasien membaik, pasien mengalami memar dibagian wajah dan bahu akibat benturan.
“Kondisi pasien baik, ada memar di wajah dan bahu akibat benturan, untuk saat ini kita inpus dan lakukan perawatan, selanjutnya menunggu dan melihat perkembangan kondisi pasien” Tutur perawat IGD RSUD I Lagaligo.
Sementara keluarga pasien mengaku panik saat melihat pasien terbaring di UGD Puskesmas Tomoni tanpa inpus dan disarankan untuk pulang, sehingga spontan mengamuk dan membawa pasien ke Rumah Sakit.
“Keluarga panik, karena kami minta supaya dirujuk ke Rumah Sakit, tapi disampaikan perawat di Puskesmas kalau kakak saya ini bisa dibawa pulang nanti karena kondisinya membaik, besok bisa periksa di rumah sakit, tapi pas saya mau bawa pulang datang keluarga satu mobil mengamuk, katanya kenapa mau dibawa pulang sementara pasien parah, jadi saya minta mobil ambulans tapi tidak dikasi, saya minta bisa saya bayar tapi tidak dikasi, terpaksa saya ambil mobil untuk bawa di rumah sakit wotu,” Ujar Nurlela Adik Pasien.
Insiden lakalantas ini juga dalam penanganan Sat Lantas Polres Luwu Timur, kedua korban terlibat lakalantas juga sudah dimintai keterangan pihak Sat Lantas.
Tim batarapos.com