Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, Batarapos.com – Beredar video Warga Negara Asing (WNA) diduga memprovokasi masyarakat di area Loeha Raya, kecamatan Towuti, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Video itu direkam oleh warga yang hadir dalam pertemuan tersebut saat malam hari, pertemuan itu berlangsung di rumah warga bernama pak Rais, pekan lalu.
Dalam video tersebut, tampak WNA Perempuan sedang memberikan arahan kepada masyarakat selanjutnya diterjemahkan oleh seorang pria.
” Menurutnya ini pesan berharga buat kalian teman-teman masyarakat, teman-teman sekarang kita harus mempersiapkan sekuat tenaga langkah-langkah yang tepat, terutama dalam menghadapi rintangan dan tantangan,” Ucap WNA yang diterjemahkan langsung seorang pria yang diduga Ketua Walhi Sulsel, Al Amin
Dalam penyampaiannya, dia juga mengingatkan masyarakat bahwa pemerintah dan perusahaan akan selalu menjatuhkan masyarakat.
” Tolong catat dan ingat baik-baik dalam pikiran kita bahwa pemerintah dan perusahaan akan selalu membuat kalian jatuh dan lemah, dan pada saat itu dia yang akan masuk dan menang kira-kira begitu dia yang akan menguasai kita semua,” Imbuhnya kepada masyarakat yang hadir.
Dia juga menegaskan bahwa, saat mereka datang untuk kedua kalinya nanti, tidak ada lagi PT Vale di atas Tanamalia.
” Jadi teman-teman harus banyak diskusi banyak bertemu mencari strategi yang tepat dan ampuh supaya bisa benar-benar menghentikan secara total, ini mungkin ini hanya sementara tapi kami berharap kalau dia datang lagi sudah tidak ada konsesi Vale disini, dia bersama rekan-rekannya juga akan membantu dengan kemampuannya,” Tegasnya.
Berikut Video Yang Direkam Warga :
Terpisah, Hamka selaku Kepala Desa Loeha, kecamatan Towuti mengaku tidak mengetahui kedatangan para WNA tersebut, terlebih terhadap pihak Walhi yang disebut-sebut mendampingi para WNA.
” Saya tidak tahu kalau mereka itu datang tidak ada penyampaian, nanti setelah warga sampaikan kalau ada orang asing datang baru kami tahu, yang mengaku dari Walhi juga sampai saat ini saya belum pernah lihat orangnya, karena memang tidak pernah menyampaikan ke kami pemerintah Desa,” Kata Kades Loeha.
Sementara Kapolsek Towuti, IPTU. Suhardi mengaku mengetahui para WNA tersebut masuk ke wilayah hukumnya saat mendapat informasi warga dua hari setelah para WNA berada di Loeha Raya.
Menurutnya, saat itu juga pihaknya melalukan penelusuran keberadaan para WNA di seberang danau, namun saat ditemukan para WNA itu sudah diatas mobil bersiap untuk pulang dan tidak mau turun dari mobil saat diperiksa petugas.
” Laporannya itu ada lima WNA, alasan kunjungannya tujuan wisata, mereka menyeberang juga menggunakan perahu tradisional, saat anggota temukan mereka semua sudah mau pulang sudah diatas mobil, mereka tidak mau turun, makanya kita minta visa wisatanya tapi mereka arahkan ke pihak Imigrasi, anggota saat itu komunikasi lewat telpon, mereka mengaku dua malam diseberang danau, rumah pak Rais,” Ungkap Kapolsek Towuti.