Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Staf Kejaksaan Negeri Bone Cabang Lappariaja bersama anggota Kepolisian Polsek Bengo, Polres Bone, turun langsung melihat progres pekerjaan proyek Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Selasa 16 Desember 2025.
Proyek yang diperkirakan menelan anggaran milyaran rupiah keuangan Negara ini, tiba-tiba didatangi Aparat Penegak Hukum. Entah berdasarkan laporan masyarakat atau instruksi pimpinan?
Terpantau di lapangan dua orang staf dari Kejaksaan Cabang Lappariaja masih berpakaian Dinas sekitar pukul 16:30 wita, begitu juga dari aparat kepolisian berpakaian preman berada di lokasi pekerjaan yang masih tahap pengerjaan.
Kedatangan APH dilokasi proyek tersebut sempat jadi tontonan pengendara yang tengah melintas, terlebihnya lagi dilokasi itu juga masih terlihat para pekerja proyek. Suasana terlihat tegang dengan kehadiran pihak konsultan dan Mandor proyek di tengah-tengah Aparat Penegak Hukum.
Namun benarkah proyek rehabilitasi yang dikerjakan pihak rekanan kontraktor di Dusun Libureng, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone tidak sesuai perencanaan ataupun spesifikasi, hingga mengundang perhatian APH ?
Jika melirik hasil pekerjaan proyek rehabilitasi BBWS Makassar ini, besar dugaan tidak sesuai spesifikasi hingga berpotensi merugikan keuangan Negara. Sejumlah titik pekerjaan menampakan hasil yang buruk di tangan para pekerja proyek.
” Pertama kali waktu dikerja memang parah sekali, banyak yang tidak dibongkar semua lalu di plaster lagi,” Kata warga Selli berinisial AW.
Di lokasi pekerjaan proyek rehabilitas BBWS tersebut juga tidak terlihat adanya papan proyek terpasang, sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), serta perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012, yang merupakan kewajiban pihak rekanan kontraktor.
