Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Sejumlah warga mengadang Dump Truck milik kontraktor PT Vale yang sedang muat ore nikel di batas Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, atau yang dikenal dengan sebutan seba-seba, Sabtu 31 Agustus 2024.
Sebanyak tujuh unit dump truck yang tengah mengangkut ore nikel dari Desa Bente kecamatan Bungku Tengah kabupaten Morowali hendak dibawah ke Sorowako dihentikan di jalan oleh sejumlah warga.
Abdul Thalib kepada batarapos.com mengungkapkan bahwa pengadangan DT tersebut secara spontan lantaran PT Vale dianggap melanggar kesepakatan yang telah tertuang dalam berita acara pada tanggal 08 April 2024 lalu.
” Ini lahan ulayat kami, dan kesepakatan dalam berita acara saat itu jalan hauling hanya 8 meter kali 1000, namun saat ini sudah melampui, sementara kesepakatan adapun kegiatan tambahan akan dikoordinasikan namun tidak dilakukan,” Ungkap Abdul Thalib, Minggu 01 September 2024.
Secara blak-blakan, Abdul Tahlib juga menuding PT Vale melalukan pencurian ore di lahan mereka, dia mengaku tanpa sepengetahuan pihak mereka, PT melakukan pengambilan ore nikel di lahan mereka.
” Saya katakan kalau PT Vale lakukan pencurian ore di lahan kami, karena mereka tidak koordinasikan ke kami, lalu melakukan aktivitas, persolan jalan hauling belum diselesaikan langsung lagi ambil ore, selesaikan dulu itu baru aktivitas,” Katanya.
Abdul Thalib menegaskan bahwa setelah dihentikan saat itu, tujuh DT yang memuat ore nikel diarahkan untuk dikembalikan ke tempat semula atau di lahan mereka.
” Kami tidak mau, saat itu juga ore harus dikembalikan ke tempat dimana mereka ambil, sebenarnya sembilan DT hanya yang dua itu sudah lolos jadi sisa tujuh kami dapati,” Tegasnya.
Sementara Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia Tbk, Vanda Kusumaningrum saat dimintai tanggapan terkait aksi warga tersebut belum memberikan keterangan resmi.
” Trima kasih atas pertanyaannya, akan kami berikan tanggapan segera,” Ujar Vanda Kusumaningrum dikonfirmasi batarapos.com.
