7 September 2025, 4:42 am

Diduga Proyek Pembangunan Drainase Dalam Kota Masamba Tanpa Pengawasan

Masamba, batarapos.com – Proyek pembangunan Drainase Pendestrian ibu kota kecamatan Masamba, kabupaten Luwu Utara hingga saat ini masih dalam tahap pelaksanaan pembangunan, diduga proyek tersebut tanpa pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan, dan volume pekerjaan tidak jelas berapa panjangnya. Kamis (5/12/19).

Dari hasil pantauan media batarapos.com di lokasi kerja, bahwa proyek pembangunan Drainase pendestrian dalam kota kota Masamba pasalnya asal jadi, dan tidak mengedepankan kualitas kerja.

Proyek pembanguan Drainase pendistrian diketahui bersumber dari APBD Kabupaten Luwu Utara pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2019, sebesar Rp 805.000.000,.

Proyek pembangunan Drainase tersebut dikerjakan oleh CV. Putra Palae, dengan waktu kerja 90 hari kalender, terlihat para pekerja proyek tidak didampingi oleh Konsultan pengawas seperti terlihat pada papan proyek.

Akibatnya, kegiatan yang dilakukan para pekerja tersebut terkesan asal-asalan dan tanpa melihat gambar yang termuat dalam bestek, bahkan tidak memilik kantor kecil Direksikeet.

Hal itu terbukti, bahwa proyek pembangunan drainase pendistrian dalam kota Masamba yang menggunakan mal kerja dengan pengecoran langsung, pengecoran mal tidak sesuai dengan semua besaran dinding drainase yang dikerjakan ada yang terlihat tebal dan sebaliknya, pasalnya tidak semuanya sama, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut diduga asal jadi pasalnya tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Andri warga setempat mengakui bahwa “Pekerjaan ini, kita tidak mengetahui berapa jumlah volume atau panjang pekerjaan drainase tersebut, dan dinding dasar drainase yang menggunakan mal kerja, tidak memakai tulang alias pembesian,” jelasnya kepada media.

Ia menambahkan “Pengecoran lantai dasar drainase pendistrian terlihat kurang kuat dan kokoh terkesan asal dituang dari mesin molen, dan langsung ditutup dengan pengecoran,” ungkap Andri.

Temuan ini dilapangan terjadi karena Pelaksana proyek CV. Putra Palae tidak didampingi Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan pengerjaan proyek. Akibatnya tidak maksimal melaksanakan tugas dan fungsi sehingga kualitas pekerjaan tidak sempurna.

“Seharusnya, Pelaksanaan proyek pembangunan Drainase pendistrian dalam kota Masamba harusnya di dampingi Konsultan Pengawas agar melakukan kontrol dan pengawasan. Sebab proyek membutuhkan kontrol dan pengawasan yang baik, agar prosesnya tidak melenceng dari rencana yang telah dibuat sebelumnya,” tegasnya. (Drs)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan