5 Februari 2025, 11:46 pm

Ditemukan Pemancing, Mobil dan Dua Mayat Dibawah Jembatan Gantung Desa Bune

Bone, batarapos.com – Sebuah kejadian ngeri jadi tontonan masyarakat sekitar Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulsel. Pasalnya sebuah kendaraan roda empat diketahui jatuh dari sebuah jembatan gantung yang terbuat dari kayu serta sudah lapuk. Seluruh penumpangnya dikabarkan tewas seketika. Jumat, (17/10/2021).

Menurut masyarakat setempat sebelum kejadian, jembatan gantung tersebut hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua, namun entah mengapa sebuah kendaraan roda empat berjenis Daihatsu Ferosa nekat menyeberang bersama penumpangnya.

Peristiwa kecelakaan maut tersebut tidak banyak diketahui masyarakat setempat, sebab kejadian diperkirakan terjadi sekitar tengah malam. Wargapun langsung geger pada waktu pagi harinya saat evakuasi berhasil dilakukan.

Warga yang jumlahnya ratusan terlihat sedang berkumpul sambil bahu membahu disekitar bantaran sungai yang menghubungkan dua buah desa bersama aparat keamanan guna membantu mengangkat kendaraan berwarna putih dengan Nomor Polisi DD 333 RF dari dalam sungai.

Saat evakuasi berhasil dilakukan hingga kedasar sungai dengan jarak 30 meter dari atas jembatan gantung, dimana didalam kendaraan mobil tersebut juga ditemukan berisi dua orang penumpang yang telah menjadi mayat dengan kondisi terjepit didalamnya.

Identitas kedua korban berhasil diidentifikasi yakni Suherman (37) warga Desa Bune Dusun Abbatunge Kecamatan Libureng, Syamsul Bahri (36) Desa Mappesangka Dusun Bakunge, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.

Para korban sebelum diambil para keluarganya juga sempat dievakuasi ke Puskesmas Tanabatue, sementara kondisi kendaran juga dalam keadaan penyok rusak berat.

Pemerintah Kecamatan Liburang melalui Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Andi Syamsul Mursya, S. STP yang berhasil dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan menuturkan bahwa peristiwa ini terjadi diperkirakan sekitar kurang lebih pukul 01: 00 wita.

Betul ada kejadian tadi malam sekitar jam satu malam, dimana  sebuah mobil menyeberang dijembatan gantung”, tuturnya.

Syamsul Mursya, S. STP mengatakan kondisi jembatan ini sudah tua, bahkan dahulu juga pernah terjadi kejadian seperti ini, kemudian diperbaiki lalu kemudian ada lagi yang nekat lewat melintasinya.

“Selama ini Pemerintah Desa sudah sampaikan agar tidak dilintasi kendaraan roda empat, tidak boleh lewat disitu, cuman tidak tahu kenapa lagi ada lewat disitu”, jelasnya.

Lanjutnya, bahwa mereka yang menjadi korban salah satunya adalah merupakan penduduk sekitar, korban jumlahnya ada dua orang, semuanya ditemukan didalam mobil saat ketika berhasil dievakuasi.

Evakuasi tadi sekitar jam delapan pagi, baru turun warga, dan sekitar kurang lebih jam sembilan lebih tiga puluh menit baru korban bisa dievakuasi“, ucap Sekcam Libureng Syamsul Mursya.

Menurutnya, saat pertama kali kejadian terjadi saat kendaraan mobil terjatuh dari jembatan dan terperosok turun tercebur ke sungai tidak ada warga masyarakat yang melihat dan mengetahuinya, kecuali kemungkinan hanya mendengar suara aneh.

Pagi baru ada orang yang sedang pergi memancing, lalu kemudian baru melihat jembatan dalam kondisi rusak (tidak seperti biasanya), pas melihat kebawah ada ban mobil kemudian warga tersebut memanggil warga sekitar”, ungkapnya.

Jembatan Ini sendiri kata Syamsul Syamsul Mursya, S. STP adalah merupakan penghubung antar Desa Bune menuju Desa Mattiro Deceng Kecamatan Libureng.

Tim batarapos.com/Zul/Yusri 

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan