Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – FR petugas UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial Luwu Timur bantah lakukan pemerasan.
FR mengaku bahwa uang Rp. 5 juta yang dia terima dari terlapor dugaan pelecehan di kecamatan Malili, kabupaten Luwu Timur bukan atas permintaannya, namun atas inisiatif dari keluarga terlapor.
” Uang itu bukan saya yang minta tapi inisiatif mereka, mereka yang berikan, mereka juga yang minta tolong difasilitasi dengan pihak pelapor, jadi itu uang tidak pernah saya minta apa lagi mau dikatakan pemerasan,” Ucap FR.
FR menjelaskan bahwa, terkait laporan dugaan pelecehan antara terlapor AS dan pelapor AA di Polsek Malili memang dalam pendampingannya, mulai dari proses visum sampai pemeriksaan psikologi.
Soal uang yang diberikan oleh pihak pelapor menurutnya diserahkan saat FR di jalan, FR sempat menolak namun karena niat membantu dia menerima uang tersebut untuk difasilitasi dengan pihak pelapor.
” Itu uang dia kasi ke saya di jalan, mereka minta tolong difasilitasi sama pelapor makanya saya bantu, yang saat itu saya memang menolak tapi karena kasihan makanya saya bantu, karena saya tahu mereka berdua ini sama sama anak baik, jadi kalau dibilang saya minta uang, itu salah sekali, saya hanya niat membantu,” Jelasnya.
Dia juga menampik soal pengakuan yang menyatakan jika uang tersebut akan diberikan ke penyidik, menurut FR, pihak terlapor yang meminta bantuan difasilitasi dengan pihak pelapor.
” Tidak pernah saya bilang kalau mau dikasi penyidik itu uang, itu murni mereka minta difasilitasi dengan pihak pelapor, mereka yang meminta, jadi memang kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Luwu Timur karena di Polsek tidak ada unit PPA,” ujarnya.
Soal hasil visum dan pemeriksaan psikologi AA, FR membeberkan bahwa hasilnya tidak ada ditemukan adanya kekerasan seksual dan trauma.
” Saya dampingi semua, mulai visum sampai pemeriksaan psikologi, dan hasilnya memang tidak ada kelainan, untuk masalah ini memang masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” Bebernya.
Berita Terkait :
Oknum UPTD PPA Dinsos Luwu Timur Diduga Lakukan Pemerasan, Minta Uang Rp. 5 Juta untuk Penyidik ?
