Pinrang, batarapos.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang, diduga terlibat pungli potongan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Masrul saat menghubungi batarapos.com mengaku sebagai Ketua PWI Pinrang, ia mengakui langsung keterlibatannya dalam dugaan potongan dana BOP PAUD.
Selain mengaku menjabat Ketua PWI, Masrul juga mengaku ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, yang menjabat sebagai Kepala Sesi Sarana dan Prasarana (Kasi Sarpras) saat berlangsung potongan dana BOP tersebut, namun saat ini ia pindah tugas di Kesbangpol Kabupaten Pinrang.
“Saya jabat Kasi PAUD dulu itu, jadi saya yang tangani itu, berkaitan dengan saya karena saya yang tangani dulu, sebenarnya kerja ku dulu itu melapor selalu, tapi saya mi kena batunya sekarang,” ungkap Masrul kepada batarapos.com.
Masrul juga mengaku memiliki dua Media, namun saat ini tidak aktif lagi bermedia faktor usia, ia meminta agar sorotan terkait dugaan pungli dana BOP PAUD tidak dilanjutkan lagi.
Dugaan potongan dana BOP PAUD itu berlangsung selama tiga tahun terhitung sejak tahun 2018 sampai tahun 2020, tak tanggung-tanggung potongannya mencapai tiga persen dari jumlah anggaran setiap PAUD, itu diungkapkan beberapa Kepala Taman Kanak-kanak di Kabupaten Pinrang kepada batarapos.com.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Pinrang (Andi Apriansyah) saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa anggaran BOP PAUD di Pinrang untuk tahun 2018 sebanyak Rp.4.067.980.000, (empat milyar enam puluh tujuh juta, sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah), tahun 2019 Rp. 4.573.200.000, (empat milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus ribu rupiah) dan tahun 2020 meningkat sebanyak Rp. 6.513.900.000 (enam milyar lima ratus tiga belas juta sembilan ratus ribu rupiah).
Dugaan pungli dana BOP PAUD ini juga telah diagendakan penyelidikan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Kasi Intel Kejari Pinrang (Tomy Aprianto, SH).
(Laporan : Tim batarapos.com)
