Wotu, Batarapos.com – Dukungan pemeritah pusat dalam hal membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), sampai ketingkat pemerintahan di desa, patut diberikan apresiasi, Melalui program dana desa yang pemerintah desa diharapkan mampu berakrobat dan berinfropisasi dalam menggunakan dana desa untuk peningkatan pengetahuan masyarakat.
Hal inilah yang menjadi dasar Desa Balo-balo melaksanakan, Sekolah teknik desa yang diselenggarakan selama seminggu.
Pawennari sebagai sekdes Balo-balo menjelaskan “Kami disini di Balo-balo punya kekuatan kepemudaan sangat disayangkan jika tidak dimaksimalkan dan diarahkan potensi itu, makanya kami berharap output dari kegiatan ini akan melahirkan kader-kader teknik di desa yang kedepannya akan turut andil dalam proses pembangunan, bermodalkan pengetahuan tentang teknik, maka semangat kita membangun desa dalam bingkai kebersamaan akan tercapai,” ungkap sekdes Balo balo.
Acara yang digelar di aula kantor desa Balo-balo, kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur, Pada Senin (9/12/19), dibuka Oleh Kasi PMD kecamatan Wotu (Rosmawati Mustafa ST) dalam sambutannya menympaikan “Kepada seluruh peserta sekolah teknik agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini, agar nantinya betul-betul bisa mengaplikasikan ilmunya,” tutur Rosmawati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut IR ZIADA HR kordinator pendamping desa Kabupaten Luwu Timur, tenaga Ahli infrastruktur Desa (Zubair Tadaga), Pendamping Teknik desa kecamatan Wotu, pendamping lokal desa Balo-balo, BPD dan tokoh-tokoh Masyarakat.
Aswaluddin sebagai kordinator pendamping desa kecamatan Wotu menjelaskan “Sesuai dengan peraturan mentri desa no 9 tahun 2016 tentang pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, sangat dimungkinkan setiap desa melakukan kegiatan pelatihan kepada masyarakat, sebab itu adalah hak masyarakat dan kewajiban pemerintah desa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, saya harap desa-desa lain juga mereplikasi kegiatan pelatihan ini untuk di desanya masing-masing, Meski bukan dalam bentuk pelatihan teknik, bisa juga pelatihan kelompok ibu-ibu pengerajin, Pelatihan tatakelola organisasi karang taruna, pelatihan menjahit dan masi banyak pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan di desa,” ungkap Ketua Dewan Instruktur gerakan pemuda ansor Luwu Timur. (Mus)