Bone, batarapos.com – Keseriusan para anggota kelompok petani Desa Selli Kecamatan Bengo Kabupaten Bone mendengar sosialisasi dari rombongan Unit Pelaksana Teknis Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPTPH) Sulsel diperlihatkan.
Kegiatan itu berlansung ditengah hamparan persawahan kelompok tani Ulu Bakung, Desa Selli Kecamatan Bengo Kabupaten Bone yang difasilitasi oleh Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (IP3OPT). Selasa (6/7/2022).
Dalam kunjungannya kali ini kata Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Muhammad Anwar, S. Hut., M.P. tidak lain untuk mengamati jenis-jenis organisme tanaman pengganggu (OPT) pada tanaman padi khususnya agar terhindar serangan penyakit termasuk penggerek batang padi dan biasa dialami petani.
“Kami juga sudah mempersiapkan bahan pengendali yang sifatnya hayati atau pestisida“, paparnya.
Muhammad Anwar mengaku sangat tergelitik dengan prodak pestisida yang sifatnya nabati, selain itu bahan ini justru sangat dianjurkan dan regulasinya seperti itu. Bahkan dibalai proteksi juga sedapat mungkin menyarankan kepada petani untuk menggunakan pestisida nabati.
“Ketika ini diaplikasikan dengan baik termasuk antisipasi serangan hama dan penyakit bisa kita kendalikan otomatis produksinya semakin melimpah dan peningkatan pendapatan masyarakat juga lebih baik”, tandasnya.
Sementara Kepala Laboratorium Instalasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (IP3OPT) Andi Sabram menuturkan diwilayahnya ada dua permasalah dialami petani yaitu Organisme Tanaman Pengganggu (OPT) dan dampak perubahan iklim.
Mengingat diwilayahnya ini masih terdapat sekitar 60 persen lahan tadah hujan, dampaknya saat musim kemarau petani bisa terancam mengalami kekeringan atau gagal panen.
“Alhamdulillah sampai hari ini masih normal, airnya pun masih tercukupi dan inilah menjadi tugas kami IP3 untuk monitoring dan memantau perkembangan OPT”, tandasnya.
Kades Selli H. Saharuddin sangat berterima kasih terlebih kepada IP3 yang telah memfasilitasi kegiatan ini untuk mempromosikan pestisida yang akan digunakan petani diwilayah kerjanya.
Atas nama pemerintah Desa dan kelompok tani, H. Saharuddin rupanya sangat salut dan mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan ia terus galakka penggunaan pupuk organik.
“Alhamdulillah di apdes kami sudah anggarkan sebagai contoh untuk diaplikasikan kepada petani. Apalagi sekarang penggunaan pupuk saat ini dikurangi sehingga pupuk organik itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin supaya lahan kita tidak banyak lagi menggunakan pupuk kimia”, kata Kades Selli H. Saharuddin.
Selain pengamatan OPT dan kegiatan gerdal, pihak balai proteksi Sulsel juga membagikan pestisida nabati jenis pestor secara gratis kepada petani untuk diaplikasi di persawahan mereka.
Tim batarapos.com/Yusri
