Luwu Timur, batarapos.com –Anggota DPRD Luwu Timur, Dapil 2 Kecamatan Wotu-Burau, Heryanti Harun melakukan temu konstituen dalam rangka reses perseorangan anggota DPRD, di Aula Kantor Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, kecamatan Wotu, Rabu (17/3/2021).
Dalam reses itu, Anggota DPRD Heryanti Harun, turut serta menghadirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, mulai dari Kepala Dinas PUPR, (Senfry) Dinas Bappeda, (Ainuddin), Tata Ruang dan Pemukiman, Kabid Mina Marga, Dinas Sosial, Ketua Apdesi Luwu Timur serta beberapa Kepala Desa yang turut hadir dalam kesempatan reses ini.
Dia mengatakan, reses kali ini yang kedua kalinya dilakukan di Desa Tarengge, yang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anggota DPRD dalam setiap tahunnya sebagaimana ketentuan dalam peraturan Perundang-undangan.
“Sebagai anggota DPRD, kami harus turun ke lapangan untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Kehadiran saya di tempat ini sebagai bentuk tanggung jawab moril dan politik sebagai wakil rakyat,” imbuh Heryanti.
Dalam sambutannya beliau juga berpesan agar tidak ada lagi sekat diantara masyarakat terkait Pilkada kemarin dan bersatu demi pembangunan di luwu timur dan terkhusus wilayah kita wotu-burau dan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi covid saat ini, seraya berkata kita sama-sama jaga kesehatan karena masih banyak tugas yang harus kita lakukan.
Reses kali ini perlu dilakukan guna mengetahui keinginan serta harapan masyarakat demi pembangunan daerah di masing-masing wilayah Dapil.
“Tujuan reses ini adalah mendengar langsung usulan serta aspirasi masyarakat Desa Tarengge, kemudian kita tampung dan kami kawal bersama usulan masyarakat tersebut,” Kata Heryanti Harun.
Dia menambahkan, dengan digelarnya reses ini, diharapkan bisa menyerap aspirasi dari warga masyarakat dan sekaligus akan menjadi pintu masuk untuk penyusunan anggaran pembangunan daerah tahun 2022.
Adapun beberapa usulan warga Desa Tarengge yang di wakili oleh Ketua BPD serta beberapa kepala dusun masih terkait Pengusulan Jembatan Sungai Matao yang berada di dusun Segitigamas yang merupakan akses petani menuju lokasi sawah dan kebun warga yang sudah kurang lebih 4 tahun menjadi skala prioritas di Musrembang Kecamatan untuk pengusulan desa Tarengge, serta beberapa usulan seperti peninggian drenase dan bahu jalan yang berada di lorong Bantileng yang merupakan akses jalan alternatif mobil penumpang, serta pengaspalan yang berada di lorong Al-Jufri – Cendana Hijau yang masih peninggalan dari Kabupaten Luwu utara sebelum ada pemekaran Kabupaten Luwu timur, adapun pengusulan dari kepala desa Tabaroge’ yaitu pengusulan lanjutan pengaspalan akses jalan menuju kantor desa Tabaroge. (Sbn)
