Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), warga dusun Libureng, desa Selli, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berinisial L cemarkan profesi wartawan.
LN tebar fitnah ditengah masyarakat lingkungan sekitar rumahnya, terkait kehadiran jurnalis dalam penanganan kasus yang tengah bergulir di desa Selli, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, yang dialami ahli waris almarhum Rani Bin Nise.
” Naceritaki itu (LN red) kemarin, habis katanya uangnya Cebe dimakan wartawan,” Kata Sumber kepada batarapos.com.
Setelah dikonfirmasi batarapos.com, LN membantah perkataannya tersebut, ia hanya berdalih jika ucapan yang disebar ditengah masyarakat saat itu tidak lain bersumber dari Kepala desa Selli, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, Sultan. Yang kemudian diteruskan kepada masyarakat sekitar lokasi rumah ahli waris almarhum Rani Bin Nise.
” Pak desa bilang, kenapa itu cebe tidak berhenti uruski tanahnya habis ki itu nanti uangnya karena kalau ambilki wartawan pasti dikasiki ung bensin, saya hanya menyampaikan apa yang disampaikan pak desa itu saja,” Terang istri ketua RT dusun Libureng LN kepada batarapos.com selasa 3 Juni 2025.
Selain wartawan yang dituding tanpa dasar, pihak keluarga almarhum Rani Bin Nise juga kesal dan sakit hati mendengar isu yang berkembang ditengah masyarakat tersebut, ia bahkan sama sekali tidak merasa dirugikan, terlebih keberadaan lembaga yang selama ini membantu mendapatkan haknya dan membongkar permainan kotor oknum-oknum yang zholimi keluarganya selama puluhan tahun.
” Kami tidak pernah merasa dirugikan, justru wartawanlah yang membantu kami. Puluhan tahun tanah almarhum Rani dipertanyakan tidak ada titik terang pemerintah desa, mungkin dia iri hati,” Tegas keluarga ahli waris almarhum Rani Bin Nise.
Hingga diberitakan belum ada keterangan pers Kepala desa Selli, kecamatan Bengo, kabupaten Bone, Sultan.