Luwu Utara, bataraoos.com – Kabupaten Luwu Utara diterjang banjir bandang mengakibatkan dua jembatan beton penghubung kecamatan putus total.
Akibatnya, 1 Kecamatan yakni Kecamatan Rampi, dan lima Desa di Kecamatan Masamba yakni Desa Maipi, Desa Desa Masamba, Desa Lantang Tallang, Desa Sumillin dan Desa Pincara terisolir.
Terdapat ribuan warga di 1 kecamatan dan 5 Desa ini terisolir dan sulit pasokan bantuan makanan.
Salah satu Desa yang dikunjungi batarapos.com yakni Desa Maipi, di Desa ini terdapat 230 KK terdiri dari 900an jiwa, yang mana saat banjir terdapat 10 rumah di Desa ini terseret banjir.
“Benar ada dua jembatan beton yang putus, jadi satu kecamatan dan lima Desa terisolir, di Desa saya sendiri itu ada sepuluh rumah yang terseret banjir” Kata Kepala Desa Maipi (Asbir).
Asbir menjelaskan bahwa, selain memutus 2 unit jembatan, bajir juga merusak jalan aspal dan jaringan listrik.
“Aspal longsor semua, tiang listrik tumbang, jadi warga kami gelap sekarang, dan kesulitan bahan makanan karena akses terputus” Jelasnya.
Untuk mengakses bantuan di wilayah yang terisolir ini, para relawan harus menempuh sekitar 11 kilometer berjalan kaki dari pusat kota Masamba.
Para relawan juga menyeberangi sungai, dan melintasi jurang pasca longsor.
Hari ini, Kamis (16/7) ratusan relawan berhasil mendistribusikan bantuan ke wilayah tersebut, ada relawan yang terpaksa harus mendirikan tenda untuk menginap akibat kelelahan ada pula relawan yang kembali setelah menyalurkan bantuan.(**).