Towuti, batarapos.com – Setelah dirawat di unit gawat darurat PKM Mahalona, pihak Puskesmas sisa menunggu keputusan dari kades dan Polsek Towuti untuk melepaskan jenazah kepada keluarga korban untuk diantar kekampung halaman, Selasa (5/11/19).
Diketahui, korban pemarangan atas nama Sultan (pak Muti) 40 Tahun seorang petani yang juga operator alat berat, meregang nyawa setelah ditebas oleh pelaku yang masih bertetangga lahan.
Entah apa yang menjadi motif pelaku sehingga tega menghabisi nyawa korban yang memiliki 4 orang anak ini, namun menurut penuturan beberapa yang ditemui mengatakan kalau kejadian ini diduga akibat cekcok beberapa waktu lalu.
Warga yang mendapati korban dengan luka tebasan parang dilehernya tersebut segera melarikannya ke PKM Mahalona, namun setelah tiba pada pukul 13.00 WITA korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Setelah jenazah dirawat oleh pihak medis, pada pukul 17.30 WITA pihak keluarga menjemput dan mengantarkan korban kekampung halaman didesa Salutubu kabupaten Luwu menggunakan mobil jenasah milik PKM Wasuponda.
Hingga berita diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian yang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (AR)
