Liputan : Dedi
Luwu Utara, batarapos.com – Masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya aksi penipuan, baik melalui sambungan telepon ataupun WhatsApp yang berpura-pura sebagai petugas Dukcapil dengan menawarkan bantuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Mereka berpura-pura meminta data pribadi, seperti NIK, nomor KK, fotocopy KTP el, dan kode OTP, padahal, aktivasi IKD ini hanya bisa dilakukan secara tatap muka di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) atau via aplikasi resmi yang tersedia di Playstore.
Kejadian ini acapkali terjadi di hampir semua daerah, termasuk di Kabupaten Luwu Utara. Kadis Dukcapil Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Kasrum, mengingatkan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaannya agar tak ada warga yang menjadi korbannya.
“ Akhir-akhir ini, banyak oknum mengatasnamakan Dukcapil menelpon orang untuk membantu aktivasi IKD. Kami tegaskan, Dukcapil tidak pernah menawarkan aktivasi via WA atau telepon. Jika ada yang menelpon menawarkan bantuan aktivasi IKD, mohon tidak direspon,” Ucap Kasrum saat menghadiri pengambilan sumpah dan wisuda dokter putrinya, Senin (14/07/2025) kemarin, di Unhas Makassar.
Kasrum mengatakan, pelayanan aktivasi IKD di Kabupaten Luwu Utara hanya dilakukan di Kantor Dinas Dukcapil dan saat pelaksanaan car free day di jalur dua depan rumah jabatan Bupati. Di luar itu, kata dia, tidak ada layanan aktivasi IKD, apalagi melalui WA atau telepon.
“ Intinya dengan banyaknya modus penipuan aktivasi IKD, maka saya harap warga tidak merespon telepon yang meminta data-data kependudukan via WhatsApp. Sekali lagi, Dukcapil tak pernah meminta data-data kependudukan melalui WA untuk aktivasi IKD,” Tegasnya.
