Jeneponto, batarapos.com – Kurang gizi (gizi buruk) kembali menimpa Seorang balita di Dusun Tombolo, Desa Lebangmanai Utara, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Rabu (5/2/2020) pada pukul 12.00 wita.Â
Personil Polsek Kelara yang dipimpin oleh Kapolsek Kelara IPTU BAKRI, S.Sos bersama Camat Rumbia Abd. Radjab S.Pi Kr. Lau dan Kepala Desa Lebangmanai Utara Ahmad Nuru’ mendatangi kediaman Nurhadija balita yang mengalami gizi buruk.
Nurhadija (11) bulan merupakan anak dari pasangan Muh. Anugerah dan Putri.
Awalnya Nurhadija ketika lahir dalam keadaan normal dan selama tinggal di Dusun Tombolo rumah kakeknya tidak ada tanda-tanda mengalami kekurangan gizi. Kemudian setelah berumur 3 bulan, Nurhadijah dibawa oleh kedua orang tuanya untuk tinggal di Kota Makassar karena ayahnya bekerja sebagai supir mobil di Makassar.
Selama tinggal di Kota Makassar Nurhadija kurang mendapatkan asupan gizi yang memadai dari orang tuanya sehingga kondisinya sangat kurus.
Mendengar hal tersebut, Rabu, 29 Januari 2020 Kakek Nurhadijah menyarankan untuk membawa Nurhadijah kembali ke Dusun Tombolo, Desa Lebangmanai Utara, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto tepatnya di rumah kakeknya untuk mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Namun setelah beberapa hari ternyata kondisinya tidak berubah, kemudian pihak keluarga berinisiatif membawanya ke Puskesmas Lebangmanai Utara, dan dirujuk ke RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
Hanya berkisar 2 (dua) hari di rumah sakit, dan keterbatasan biaya, orang tua Nurhadijah meminta kepada pihak rumah sakit untuk pulang dan merawatnya di rumah.
Sampai saat ini, sejak kedatangannya dari kota Makassar, kondisi Nurhadijah belum banyak berubah dan masih mengalami kekurangan gizi, sedangkan orang tuanya saat ini harus meninggalkan anaknya untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Toraja.
Nurhadijah kini dirawat dan diasuh oleh kakek dan neneknya di rumahnya.
Dalam hal ini pihak keluarga berharap bantuan dari pemerintah dan dinas terkait terkhusus bupati Jeneponto. (Ridwan Tompo)
