21 April 2025, 6:40 pm

Kasihan, Warga Miskin di Bengo Tidak Pernah Dilirik Pemerintah

Bone, batarapos.com – Sungguh malang nasib keluarga pasangan suami istri Rasi (43) dan istrinya Sahari (39), warga miskin yang berdomisili di Dusun Pammase RT 3 RW 2 Desa Selli Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone Sulsel.

Selama hidupnya, keluarga ini tidak pernah menikmati bantuan dari pemerintah terlebih program kesejahteraan lainnya, padahal kondisi perekonomiannya cukup memprihatinkan dan selayaknya sudah diperhatikan.

Ibu dua anak ini tinggal dirumah reot diatas lahan mertuanya bernama Jaming (66), kondisinya juga cukup memprihatinkan dimana sekeliling dinding rumah ini menggunakan anyaman bambu dan usianya sudah lapuk, begitu juga atap rumah sebahagian menggunakan daun rumbia.

Untuk mencegah air hujan masuk, dinding rumah keluarga ini terpaksa dilapisi pembungkus semen ada juga dinding lainnya dibungkus dengan terpal.

Selama hidupnya, Sahari mengaku tidak pernah menikmati bantuan pemerintah untuk menopang kesejahteraan hidupnya. Namun ia tidak pernah mengeluh dan baru terdeteksi setelah tim Enuminator Desa turun secara door to door kemarin, Rabu (3/8/2022).

Dengan mata berkaca – kaca Sahari bercerita sebelum suaminya merantau di Kalimantan 4 tahun lalu, profesi Rasi sebagai supir angkot namun himpitan ekonomi waktu itu semakin sulit ditambah kedua anaknya masih mengikuti jenjang pendidikan mobil angkotnya dijual.

Itu mobil angkot saya keredit dulu”, ungkapnya.

Namun Sahari tidak mengikuti jejak suaminya ia memilih tinggal di kampung bersama kedua anaknya dan mencari rupiah tambahan dengan berjualan daun sayur di pasar tradisional. Pendapatannya pun tidak seberapa.

Untuk mendapatkan daun sayur dari pengepul, Sahari tentu harus berangkat subuh mendahului pengunjung pasar lalu dijual kembali secara eceran, penghasilannya pun tidak lebih 1 juta rupiah perbulannya dan digunakan keperluan dapur termasuk membeli beras.

Selama perantauan Rasi tentu tidak lupa dengan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga, uang hasil keringatnya sesekali dikirimkan kepada anak istrinya, meski pas-pasan ditambah kedua putrinya tengah memasuki bangku kuliah.

Itu mungkin fikirannya orang saya ini orang kaya karena dua anaku kuliah, (padahal) Anak saya yang pertama terima bidik misi dikampusnya itulah yang membantu sampai sekarang adiknya juga terima biasiswa di kampus“, kata Sahari dengan mata berkaca – kaca.

Keluhan Sahari kerap ingin diluapkan ketika menyaksikan orang mampu menerima bantuan kesejahteraan, namun itu tidak dilakukan. Menurutnya percuma dan hanya bisa pasrah menerima nasib.

Mauka mengadu sama siapa? Percuma, disini pemerintah kurang perhatian sama orang yang tidak mampu, yang mampu nalihat yang tidak mampu tidak naperhatikan”, keluh Sahari.

Tim batarapos.com/Yusri

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan