Luwu Timur, batarapos.com – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Luwu Timur gelar Operasi penertiban pajak kendaraan di tugu batas kota Malili, Luwu Timur, Senin (21/11/22).
Operasi yang berlangsung dibackup Satlantas Polres Luwu Timur, Dinas Perhubungan Luwu Timur dan Jasaraharja.
Saat operasi berlangsung, salah satu sopir truck bermuatan kelapa sawit yang tidak diketahui identasnya itu sempat dibentak oleh Satlantas Polres Luwu Timur.
Pasalnya sang sopir menyebut-nyebut bosnya yang bertugas di Polda Sulawesi Selatan.
Meski hanya ditegur dan diberikan imbauan agar kendaraan yang ia gunakan dilengkapi surat-surat dan plat atau nomor Polisi, namun sang sopir sempat membantah Polisi lantaran mengandalkan bosnya.
” Tidak ada surat-surat kendaraanya, ditanya, katanya hubungi bosnya yang tugas di Polda, kita hanya imbau agar mobilnya dilengkapi,” Kata Laereng M Kepala Seksi Pendapatan unit Samsat Luwu Timur.
Sebelum ditegur, sang sopir membuat ulah, berpura-pura akan mengganti ban tak jauh dari lokasi operasi, sehingga mengakibatkan kemacetan kendaraan lantaran truck yang ia kemudikan terparkir di aspal jalan poros Malili.
Sang sopir sempat membentak-bentak, mengira trucknya akan ditahan karena tidak memiliki STNK, dan plat kendaraan, namun Polisi hanya memberi teguran dan imbauan.
” Pura-pura mau ganti ban, sementara bannya tidak apa-apa, mana lagi banyak kendaraan yang macet karena mobilnya diparkir di jalan,” ujar IPDA. Tommy Dee.
Usai ditegur, sang sopir yang terus memegang handphone itu diarahkan untuk pergi.
Operasi ini berhasil menjaring 30 kendaraan yang tidak tertib pajak, dalam operasi ini juga berhasil mengumpulkan pajak kendaraan sekitar Rp. 15 juta yang membayar ditempat.
Tim batarapos.com
