Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Berbagai permasalahan pengelolaan suplai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wilayah Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone mulai bermunculan pasca viral disorot media.
Tidak hanya suplai air bersih milik PDAM Kecamatan Libureng yang tidak maksimal mengalir sampai kerumah warga, namun pembayaran rekening air perbulannya juga dibayar penuh para pelanggan.
” Arifin Abbas hahaha iya kah, biar dulu waktu masih bagus, itu saja dia lancar mengalirnya kalau dekat lagi pembayaran, giliran sudah membayar mulai lagi lompat 1-2 hari lagi baru mengalir di waktu yang sudah di tentukan ,” tulis Andi Firman Putra Wage dikolom komentar Facebook, rabu (10/07/2024).
” Sudah 4 bulan kayaknya rusak itu p. Haji, kalau memang PDAM mau bikin pasti sudah lama mengalir air nya,”tambahnya.
Selain Andi Firman Putra Wage, komentar lainya juga dilontarkan pengguna Facebook lainya bernama Andi Amalk .
” Seandainya demma di wajai ko denalari waede dotomma namaga tpi tetteii kasi di waja (Seandainya tidak dibayar kalau tidak mengalir air tidak masalah, tapi tetap dibayar kasian),” Keluh Andi Amalk.
Kritikan lainya juga datang dari pengguna Facebook bernama Bahreani Jhi ” Jadi ceritanya klo 4 bln tdk mengalir, jd 4 lembar juga rekening mau di bayar, karena biasanya begitu ,” cetusnya.
Sementara petugas penagih rekening air PDAM bernama Habibi saat dikonfirmasi namun tidak digubris, begitu juga Kepala Unit PDAM Tanah Batue Abd. Rahman.