Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com-Warga Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone geram lantaran akses jalan penghubung kedua Desa di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, dipasangi drum berisikan campuran semen.
Keberadaan dua buah drum disisi badan jalan tersebut tepatnya wilayah celede bubung tuppang itu, rupanya baru sekitar sebulan yang lalu di cor menggunakan semen, kabarnya diduga dilakukan oknum aparat pemerintah Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone berinisial AD.
Kabar beredar, Oknum tersebut tidak senang melihat kendaraan truk pengusaha keluar masuk melintas di jalan beraspal di wilayah ini membeli jagung para petani saat musim panen jagung tiba.
Namun tidak disadari mereka, ulahnya itu justru berdampak buruk kepada masyarakat Mula Menree, Kecamatan Ulaweng
” Katanya dibatasi mobil truk masuk mengangkut jagung warga, mungkin khawatir jalan yang baru diaspal itu rusak. Tapi inikan jalan Desa, semua masyarakat berhak melewati jalan yang dibangun pemerintah apalagi dibangun menggnakan uang pajak dari rakyat sejatinya tidak boleh seperti itu,”geram warga Ulaweng berinisial AG.
Selain AG, warga lainya berinisial TM juga sangat menyayangkan keberadaan drum tersebut. Setelah beredar isu, hasil bumi warga harus dilansir menggunakan kendaraan dompeng untuk bisa melewati jalan itu .
” Saya dengar juga informasi kalau warga didalam mau jual jagung harus dilansir keluar menggunakan dompeng, jadi petani harus keluar ongkos dua kali baru jagung petani bisa terjual. Ini bukan mempermudah masyarakat tapi mempersulit namanya,” terang TM jumat 19 Juli 2024.
Akibat ulah oknum aparat Desa tersebut, warga harus hati-hati melintas dijalan tersebut untuk menghindari kecelakaan. Begitu juga kendaraan seperti truk, dipastikan tidak bisa lagi keluar masuk menjalankan usaha. Hingga berita ini dilayangkan belum ada tanggapan resmi pemerintah terkait.
