Luwu Timur, batarapos.com – Ditengah Pandemi Covid 19 yang masih melanda dunia sampai saat ini, hampir seluruh sendi per ekonomian mengalami penurunan, dari sektor berbagai manapun mengalami dampak akan adanya penurunan, bisnis jasa dan usaha lainnya menjadi lesu dari kota sampai ke pelosok desa.
Demikian pula adanya dengan Badan Usaha yang ada di Desa Kecamatan Wotu unit-unit usaha ada yang tidak jalan dan usaha bisnis lainnya menjadi lesu.
Hal ini lah yang mendasari Pemerintah Kecamatan Wotu bersama Pendamping desa se Kecamatan Wotu mengumpulkan seluruh pengurus bumdes dalam acara konsolidasi di aula kantor camat Wotu, Rabu (30/9/2020), seluruh perwakilan bumdes hadir dalam acara yang di bingkai dengan diskusi bersama untuk memformulasi strategi agar Bumdes Tetap berjalan sesuai harapan dan amanah undang-undang.
Iskandar muda dalam sambutannya menyampaikan, bahwa di tahun ini kita semua mendapatkan tantangan dengan adanya pandemi covid19, tapi bumdes tidak boleh terlena dengan keadaan ini tanpa adanya inovasi yang kita lakukan sebab jika kita tidak mengambil langkah-langkah yang ekonomis maka modal bumdes itu tidak berputar dan tidak akan menghasilkan apa-apa.
“Makanya tahun 2021 bumdes kita harus sehat kembali, saya kira kita semua disini pasti sudah punya plan di tahun 2021 agar meliat perekonomian kita yang ada di bumdes kembali melaju degan baik dan normal,” ungkap PLT Camat Wotu.
M Iqbal selaku Kordinator P3MD Luwu Timur juga menyampaikan dalam arahannya, yang tidak kalah pentingnya adalah pengorganisasian Bumdes kita dari ketua sampai ke pengelolah unit usaha.
“Harus memperbaiki administrasi kita, juga tidak terlepas dari pertanggung jawaban kita nantinya, karen yang namanya mengelolah uang negara pasti suatu saat akan ada pertanggung jawabannya”tambah M Iqbal.
Ditambahkan lagi Aswaluddin koordinator pendamping Desa Kecamatan Wotu, kegiatan ini dalam rangka persiapan pelaksanaan Permendes no 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 yang di dalam nya menyebutkan langsung tetang posisi bumdes dalam rangka pemulihan ekonomi di desa.
“Bahkan bagi pengurus bumdes yang di anggap uring-uringan atau sudah tidak aktif, di isyaratkan agar segera di revitalisasi” ungkap Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Luwu Timur Aswaluddin.(Mus).