Luwu Timur, batarapos.com – Koordinator LSM Progres Luwu Raya, Desak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, mencari penyebab air sungai Malili, Kabupaten Luwu Timur keruh.
Hal itu diserukan Ahmad selaku LSM Progres Wilayah Luwu Raya lantaran saat ini air sungai Malili kembali berubah warna, tampak air bercampur lumpur.
Ahmad menilai, sejak aktifnya kegiatan Perusahaan pertambangan di area Malili, air sungai Malili juga kerap keruh terlebih pada saat hujan.
“DLH harus segera tanggap, sungai Malili diduga tercemar dan ini sudah seringkali terjadi sejak adanya aktivitas perusahaan tambang di Luwu Timur,” Ujar Ahmad.
Air campur lumpur di sungai Malili itu akan berdampak pada pendangkalan sungai, dimana sungai Malili ini salah satu sungai yang melintas di ibu Kota Kabupaten Luwu Timur.
Ahmad menilai, jika pihak terkait tidak segera tanggap terhadap sungai Malili tentu akan berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar.
“Kalau ini dibiarkan, akan menjadi pendangkalan sungai akibat lumpur, sungai ini melintas di kota Malili dan jadi pandangan utama saat berada di kota Malili, selain itu, juga berdampak buruk terhadap masyarakat sekitar yang memanfaatkan air sungai itu,” Kata Koordinator LSM Progres wilayah Luwu Raya.
Terpisah, Nasir Kabid DLH Luwu Timur yang dikonfirmasi batarapos.com via WhatsApp belum merespon.
Tim batarapos.com/Idul
