Liputan : Tim batarapos.com
Makassar, batarapos.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 75, Posko 7, UIN Alauddin Makassar (UINAM), mengadakan kegiatan Sosialisasi Sadar Sehat: Edukasi Bahaya Minuman Berpemanis dan Manfaat Botolnisasi di UPT SDN 84 Desa Pattinoang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar Pada, Sabtu (10/08/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan penting kepada orang tua tentang bahaya minuman berpemanis dan manfaat penggunaan botol, serta meningkatkan kesadaran dan mendukung kesehatan keluarga.
Pasalnya berdasarkan pemberitaan media, terungkap fakta mengejutkan tentang banyaknya kasus anak-anak yang harus menjalani cuci darah akibat penyakit ginjal.
Hal ini disebabkan oleh konsumsi berlebihan minuman manis berkemasan, yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan edukasi ini.
Fakta tersebut menjadi salah satu alasan mahasiswa KKN Angkatan 75 Desa Pattinoang UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan ini.
Pada kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber Bidan Syahruni perwakilan dari Puskesmas Bonto Mangape.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Awaluddin Kepala Sekolah UPT SDN 84 Pattinoang, serta H. Syahrul Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Galesong.
Dalam paparannya, Syahruni mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengembalikan kebiasaan anak-anak sekolah untuk membawa bekal guna menciptakan pola hidup sehat.
” Tujuan sosialisasi hari ini adalah untuk membiasakan anak-anak membawa bekal ke sekolah, sehingga tercipta pola hidup sehat,” ungkap Syahruni.
Selain itu, Syahruni juga memberikan pemahaman dan edukasi mengenai bahaya minuman manis serta dampaknya dan menjelaskan manfaat botol air minum sebagai alternatif yang lebih sehat dalam paparannya.
” Kebutuhan gula anak-anak adalah 24 gram per hari. Namun, minuman yang dianggap sehat, seperti jus buah dan susu dalam kemasan sering mengandung gula tinggi. Dampak konsumsi gula berlebihan meliputi obesitas, gigi berlubang, selektif dalam memilih makanan, gangguan pencernaan seperti sembelit, serta risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan ginjal. Sebaiknya, bekali anak dengan botol air minum sebagai alternatif yang lebih sehat,” Tambah Syahruni.
Dalam sambutannya, Akbar Pelayati, Koordinator Desa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini berawal dari pengamatan mahasiswa KKN di Desa Pattinoang.
Ia menekankan pentingnya botol air minum sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.
” Kegiatan ini lahir dari hasil observasi kami, yang memunculkan keprihatinan terhadap anak-anak di Desa Pattinoang yang setiap hari mengonsumsi jajanan manis yang dapat merusak kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini kami ingin menekankan pentingnya hidup sehat,” ungkap Akbar.
Kegiatan tersebut berjalan dengan sangat lancar dan dihadiri oleh puluhan orang tua wali siswa-siswi di SDN 84 Desa Pattinoang.
Diharapkan materi-materi sosialisasi yang dipaparkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pola hidup sehat dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat.