Liputan : Rudini
Morowali Utara, batarapos.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali Utara mencatat sejumlah capaian kinerja yang menonjol di bawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri Mahmuddin yang menjabat sejak September 2024 hingga Oktober 2025.
Penguatan intelijen dan edukasi publik dalam bidang intelijen, Kejari Morowali Utara berhasil mengoptimalkan fungsi intelijen kejaksaan dengan berbagai kegiatan edukatif dan preventif,
sepanjang tahun terakhir, tercatat tujuh kegiatan penerangan hukum dilaksanakan di sejumlah kecamatan melalui program Jaksa Garda Desa (JAGA DESA), jaksa masuk Sekolah, dan penyuluhan masyarakat.
Kejari juga menggelar Kampanye anti korupsi di Kolonodale yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat serta dua kegiatan jaksa menyapa bertema Restorative Justice dan tindak pidana korupsi yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan.
Selain itu, Kejari turut melakukan pengamanan empat proyek strategis daerah dan meraih nilai survei kepuasan masyarakat sebesar 86,50 (kategori Baik), kinerja publikasi juga meningkat signifikan dengan akun media sosial resmi Kejari kini diikuti lebih dari 6.000 pengguna.
Penegakan hukum humanis dibidang pidana umum, Kejari Morowali Utara menangani 147 perkara SPDP, 115 berkas tahap I, 91 perkara tahap II, dan 87 perkara yang telah dilimpahkan ke pengadilan.
Sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan, Kejari menerapkan pendekatan Restorative Justice pada lima perkara, dengan tujuan mengedepankan pemulihan sosial dan kepentingan masyarakat.
Tegas Berantas Korupsi dibidang pidana khusus kejari Morowali Utara juga menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi di daerah.
Beberapa kasus penting yang telah ditangani antara lain:
- Kasus korupsi Bagian Umum Setda Morowali Utara (TA 2021) dengan terpidana Rijal Thaib Sehi dan Asri Taufik, yang telah berkekuatan hukum tetap dan dieksekusi.
- Kasus korupsi Dana Desa dan PAD, serta sejumlah proyek di Dinas Perhubungan dan Dinas Pertanian.
- Perkara besar dengan terdakwa Moh. Asrar Abd. Samad, mantan Bupati Morowali Utara, yang kini sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Palu.
- Akuntabilitas Pengelolaan Barang Bukti dan Aset Dalam bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Kejari Morowali Utara menjaga transparansi dan akuntabilitas dengan melakukan:
- Tiga kali pemusnahan barang bukti (dua kali pada 2024 dan satu kali pada 2025), Sembilan belas kegiatan pengembalian barang bukti kepada pihak berhak, serta tiga penjualan langsung barang rampasan dengan seluruh hasil disetor ke kas negara.
- Datun Berperan Selamatkan Keuangan NegaraBidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) juga menunjukkan kontribusi nyata meski baru aktif penuh pada 2025.
Capaian yang diraih di antaranya:
- Pendampingan hukum kepada RSUD Kolonodale dan Dinas Perhubungan,
- Penyelamatan keuangan negara senilai Rp132,8 juta, serta penandatanganan empat Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemda Morowali Utara, BRI, Pengadilan Agama, dan Asosiasi Pemerintah Desa.
Kepala Kejaksaan Negeri Morowali Utara, Mahmuddin, menyampaikan bahwa seluruh capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Kejari.
“ Kami berupaya tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memastikan bahwa keadilan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Morowali Utara,” Ujarnya.
Mahmuddin juga menekankan pentingnya sinergi lintas bidang dan pelayanan publik yang berintegritas.
Di bawah kepemimpinannya, Kejari Morowali Utara berhasil membangun pondasi kelembagaan yang kuat, menumbuhkan budaya kerja berorientasi pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kejaksaan.
