Bone, batarapos.com – Nampak terlihat sibuk sejumlah perangkat Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, bersama ketua kelompok kerja (Pokja), dan para kader Desa sehat dengan menata halaman kantor sekertariat, Jumat (25/9/2020).
Sebahagian kader pokja dan aparat Desa lainnya terlihat sibuk mengisi kantongan plastik jenis polibag, pot semen, dan pot yang dibuat sendiri dengan memanfaatkan sampah plastik seperti botol plastik dengan campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang.
Kegiatan yang dilakukannya ini tidak lain untuk membudidayakan tanaman obat keluarga (Toga), atau tanaman herbal salah satunya jenis jahe dan kunyit. Tanaman obat keluarga (Toga), seperti ini sudah jarang lagi dijumpai terlebih daerah pedesaan. Padahal tanaman herbal atau obat tradisional ini tentu memiliki khasiat dan manfaat yang banyak bagi lingkungan sekitar.
Hj. Sutra selaku Ketua Pokja menuturkan, Pemanfaatan toga sebagai salah satu poin penilaian dengan tujuan agar masyarakat bisa menjadikan toga sebagai obat tradisional.
Manfaat dari tanaman obat keluarga (Toga), ini sebenarnya sangat banyak, karena selain dapat digunakan sebagiai obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai penyakit, juga dapat digunakan keperluan didapur atau bumbu masakan.
“Untuk saat ini kita manfaatkan dulu disekitar kantor Desa dan juga sebagai contoh untuk masyarakat lainya agar bisa lebih kreatif dalam kesehariannya“, ujarnya.
Dan inilah peran kami selaku pokja untuk memberikan pendampingan serta edukasi sehingga masyarakat bisa termotivasi untuk kembali memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong mereka dengan mengembangkan tanaman ini.
“Selain mewujudkan lingkungan yang sehat dan menerapkan perilaku hidup yang bersih dengan kolaborasi yang baik, maka program ini dapat terlaksana”, harap Ketua Pokja Desa Sehat. (Yusri).
