Liputan : Tim
Kolaka, batarapos.com – Perusahaan nickel berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan HIV-AIDS dan Tuberkulosis (TB) bagi masyarakat Pomalaa.
Kegiatan yang digelar di Jalan Kerapu, Kampung Bajo, Kelurahan Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa ini merupakan bagian dari implementasi Program Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya yang diluncurkan bersama Pemerintah Daerah Kolaka.
Melalui kolaborasi dengan Puskesmas Pomalaa dan pemerintah setempat, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit menular berisiko tinggi di tengah pesatnya pertumbuhan kawasan industri Pomalaa.
Penyakit HIV-AIDS dan TB masih menjadi tantangan kesehatan global. Indonesia termasuk dalam 30 negara dengan beban TB tertinggi di dunia, dengan lebih dari 1 juta kasus TB setiap tahunnya dan sekitar 24.000 kasus TB di antara penderita HIV, di tingkat lokal, Kabupaten Kolaka turut menghadapi tren peningkatan kasus serupa.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2023, terdapat 46 kasus baru HIV meningkat dari 34 kasus di tahun sebelumnya dan sekitar 56,5% di antaranya terjadi pada kelompok usia produktif, mayoritas penderita merupakan laki-laki (80,4%) dan 67% dari kasus telah mendapatkan pengobatan ARV,
untuk kasus Tuberkulosis (TB), surveilans mencatat 305 pasien positif dari 1.514 orang terduga TB, dengan pola fluktuatif yang dipengaruhi kondisi sosial dan iklim di wilayah tersebut.
Data ini menunjukkan bahwa peningkatan mobilitas penduduk akibat pertumbuhan industri menuntut kewaspadaan lebih tinggi terhadap penyebaran penyakit menular di masyarakat.
Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Alriani Hamzah, menyampaikan pentingnya sinergi lintas pihak dalam menanggulangi penyakit menular.
“ Dengan meningkatnya jumlah penduduk akibat aktivitas industri, risiko penyebaran penyakit menular juga meningkat. Karena itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit secara lebih efektif,” Ujarnya.
Sementara itu, Camat Pomalaa, Rachmat Hidayat Gavoer, menekankan bahwa pencegahan HIV-AIDS adalah tanggung jawab bersama.
“ Banyaknya tenaga kerja dari luar dapat meningkatkan risiko penyebaran HIV-AIDS. Kami mengapresiasi langkah PT Vale yang proaktif melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Jangan takut untuk berobat, karena HIV bisa dikendalikan dengan pengobatan rutin,” Tegasnya.
Dari sisi perusahaan, Achmad Siswandi Asdam, Project Engineer PT Vale IGP Pomalaa, menegaskan bahwa program kesehatan masyarakat menjadi bagian penting dari pilar Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan.
“ Penandatanganan MoU dengan Pemda Kolaka menjadi tonggak penting kolaborasi antara PT Vale, pemerintah, dan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap langkah operasional perusahaan memberi dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” Ujarnya.
“ Melalui edukasi kesehatan, bantuan alat medis, beasiswa dokter spesialis, dan sertifikasi tenaga kesehatan, kami ingin memastikan masyarakat Kolaka memiliki akses kesehatan yang layak dan berkelanjutan. Upaya ini akan terus bergulir ke seluruh Puskesmas di Pomalaa,” Tambahnya.
Melalui kegiatan ini, PT Vale juga berkolaborasi dalam promosi kesehatan dan deteksi dini, mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah penyebaran penyakit sejak dini.
“ Melalui deteksi dini, kita berharap masyarakat dapat terlindungi sejak awal. Upaya-upaya seperti ini akan terus kami lakukan secara berkelanjutan di wilayah pemberdayaan perusahaan,” Tegas Achmad.
Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PT Vale untuk membangun ketahanan kesehatan komunitas sebagai elemen penting dari pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yakni “Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan untuk Semua Usia.”
Sebagai langkah nyata, PT Vale melalui Program Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya akan melaksanakan:
1. Edukasi lintas desa dan sekolah untuk pencegahan HIV-AIDS dan TB;
2. Peningkatan kapasitas tenaga medis melalui pelatihan dan sertifikasi;
3. Bantuan alat kesehatan bagi RSUD Tipe D Pomalaa;
4. Beasiswa dokter spesialis untuk memperkuat sumber daya manusia kesehatan lokal;
5. Pembangunan sistem deteksi dini berbasis komunitas bersama Puskesmas.
Pertumbuhan kawasan industri Pomalaa menjadikan Kolaka sebagai salah satu motor ekonomi baru di Sulawesi Tenggara. Namun, PT Vale percaya bahwa kemajuan sejati hanya dapat dicapai jika disertai dengan masyarakat yang sehat, sadar, dan berdaya.
“ Melalui komitmen terhadap kesehatan, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat, PT Vale hadir untuk mendorong perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Bersama pemerintah dan masyarakat, kami ingin mewujudkan Kolaka yang lebih sehat, bersih, dan berdaya,” Tutup Achmad Siswandi Asdam.