Luwu Timur, batarapos.com – Yusril selaku rekanan dari Proyek Lanjutan pembangunan saluran drainase di Desa Bawalipu kecamatan Wotu kabupaten Luwu Timur mengakui proyeknya bolong akibat dibongkar.
Yusril yang juga mengaku berprofesi sebagai wartawan di Luwu Timur itu menjelaskan bahwa proyek drainase yang ia kerjakan masih dalam tahap pekerjaan.
Beberapa titik proyeknya dibongkar lantaran tidak rapi alias mengembung, menurut Yusril pekerjaan yang bolong itu akan dibenahi.
Dia kembali menampik soal peryataannya yang mengatakan bahwa titik pekerjaan yang bolong akibat air sehingga longsor.
“ Pengerjaan tersebut bukanlah rusak melainkan sengaja dibongkar oleh pekerja lantaran pondasi tersebut awalnya menggembung disebabkan longsor tanah, karena pekerjaan tersebut masih dalam tahap pengerjaan sehingga konsultan mengintruksikan pembenahan pemasangan yang dianggap gembung sebelum nantinya dilakukan pemeriksaan,” Ucap Yusril.
Soal pekerjaan lantai proyek, Yusril menjelaskan bahwa itu dikerjakan saat sudah surut, menurutnya lokasi proyek terdapat beberapa titik mata air sehingga meskipun musim kemarau lokasi ini tetap berair.
“ Perlu saya luruskan apa yang disampaikan oleh pemberitaan terkait rusak itu tidaklah benar melainkan sengaja dibongkar untuk dibenahi lantaran sebelumnya terjadi penggembungan, soal lantai itu dilakukan disaat air sudah surut dan juga memanfaatkan cuaca yang beberapa hari ini sudah tidak hujan, dan memang disitu banyak mata air,” Katanya.
Yusril mengatakan bahwa selain dia sebagai rekanan pada proyek tersebut, dia juga adalah seorang wartawan yang bertugas sebagai pewarta.
“ Terkait dengan saya memperkenalkan diri sebagai wartawan lantaran profesi saya memang sebagai pewarta,” Kata Yusril meminta hak jawabnya diberitakan.
Proyek tersebut bersumber dari APBD TA. 2022 yang dikelola oleh CV. Geger Amerta dengan nilai kontrak Rp.178.030.000,- proyek ini masih dalam tahap pengerjaan selama 120 hari kalender sejak 27 Juli 2022.
Tim batarapos.com
