Liputan : Tim batarapos.com/Yusri
Editor : Nur Ainun
Bone, Batarapos.com – Kekayaan Sumber Daya Alam wilayah Kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone rupanya melimpah ruah, salah satu diantaranya yang dimiliki wilayah ini adalah batu bara.
Tentu tidak heran, bagi mereka yang memiliki banyak uang untuk melakukan aktivitas penambangan batu bara, seperti misalnya yang ditekuni purnawirawan TNI berinisial M, yang beroperasi di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel dan diduga kuat tidak mengantongi izin menurut informasi sumber.
Masyarakat yang resah namun tidak berani bersuara, hanya bisa berkeluh kepada wartawan, hasil investigasi, minggu 22 Oktober 2023 ditemukan bekas galian tambang batu bara yang baru saja ditinggalkan oleh oknum penambang tersebut.
” Itu lokasinya Juse, baru selesai ditambang, ada juga sungai disitu sudah ditambang, dan itu di sungai banyak batu baranya, karena tiga hari kemarin diangkut,” kata warga Desa Pattuku Limpoe.
Sebelum lahan masyarakat digarap, para penambang melakukan eksplorasi dibeberapa titik untuk mengetahui keberadaan batu bara tersebut.
” Batu baranya saja dibeli, kalau selesai ditambang lahan tetap dikelola masyarakat, masih beroperasi itu pak, tadi saya lihat mobilnya (dump truk putih) angkut batu bara keluar,” tambah warga lainya.
Terpisah, Kades Pattuku Limpoe, Mansur Ukka saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan aktivitas tambang batu bara tersebut, padahal jalan rabat beton yang dianggarkan menggunakan Dana Desa tahun 2021 kemarin sudah rusak dilewati penambang.
” Saya kurang tahu itu, baru saya dapat informasinya, karena yang saya tahu (tambang batu bara) di Desa Massenrempulu ( PT. Pasir Walennae ) saja ada, dan Stockpilenya itu di Ujung Lamuru Salo Sawae, nanti setelah saya pulang dari Makassar saya konfirmasi,” cetusnya.
Namun berbeda keterangan pihak perusahaan PT. Pasir Walennae yang meminta dirahasiakan identitasnya membenarkan adanya aktivitas diduga tambang ilegal diwilayah ini bahkan pihak instansi terkait sempat tinjau lokasi.
” Memang ada aktivitas tambang ilegal disana tapi bukan atas nama perusahaan PT. Pasir Walennae, Dinas ESDM Sulawesi Selatan sudah masuk cek bulan lalu tapi masih tahap pembinaan belum ada penindakan,” bebernya.
Hingga diberitakan, belum ada keterangan resmi dari pihak penambang.
