Liputan : Tim
Morowali, batarapos.com – Ketua Operator Crane Indonesia (OCI) bersama jajaran crane INDO HEAVY (IHE) kembali menggelar aksi mogok kerja di site Morowali, desa Labota, kecamatan Bahodopi, Selasa (20/08/2025).
Aksi ini merupakan lanjutan dari kejelasan aturan yang dikeluarkan management PT. INDO HEAVI (IHE) yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan yang ada.
Sebelumnya 08-07-2025 sudah ada berita acara kesepakatan bersama bahwa kontrak kerja dan cuti dengan potongan 25% dihapuskan dan tidak ada pekerja yang didiskriminasi, namun perusahaan melanggar berita acara kesepakatan dengan merubah kontrak kerja yang dua bulan menjadi mitra kerja.
” Menurut kami mitra kerja ini hanya dipakai antara pengusaha dan pengusaha karena kami adalah pekerja buruh bukan pengusaha. Sudah jelas bahwa kalau menggunakan mitra kerja itu otomatis tidak pakai BPJS karena tidak mungkin pengusaha sama pengusaha mau saling buatkan BPJS. selain itu, Sudah jelas dalam UU CIPTA KERJA NO 07 tahun 2003 bahwa upah pendapatan buruh di tahun ini tidak boleh lebih rendah daripada tahun sebelumnya,” Ungkap Usman Selaku Ketua PUK serikat SPIS.
Usman juga mengatakan bahwa sangat menyanyangkan adanya hal tersebut dan akan melaporkan langsung ke disnaker.
” Bahkan kami sudah bipartite kemarin namun mereka tidak bisa menyimpulkan poin tuntutan kami dan rencana kami akan laporkan besok ke disnaker untuk bipartite. kali ini saya selaku ketua group crane sekaligus ketua serikat tidak main-main lagi dalam hal menindak lanjuti terkait kasus ini karena sudah merugikan pekerja,” Tegas Usman.
Sebelumnya di beritakan “Ketua Operator Crane Indonesia Bersama Jajaran Crane PT IHE Aksi Mogok Kerja”.
