15 Oktober 2024, 10:55 am

Pamit ke Kebun, Warga Malangke Ditemukan Sudah Tak Bernyawa


Liputan : Muh. Rival

Luwu Utara, batarapos.com – Seorang warga Kecamatan Malangke ditemukan dalam keadaan tak bernyawa disalah satu Kebun milik warga, senin (30/09/2024).

Kapolsek Malengke, IPTU. Arifan, saat ditemui batarapos.com mengungkapkan bahwa korban atau almarhum warga Desa Tingkara Kecamatan Malangke.

” Jadi untuk identitas korban atau Almarhum atas nama daeng pangarrang alias ambo sakke (74) warga Desa Tingkara Kecamatan Malangke,” ucap Kapolsek malengke.

Korban meninggalkan rumah pada hari Minggu 29/09/2024 pagi, dengan tujuan ke Kebun.

” Adapun kronologis kejadiannya, pada hari minggu kemarin pada 29/09/2024, sekitar pukul 7 pagi dengan tujuan untuk pergi ke Kebun, hingga pukul 19:30 wita yang bersangkutan belum pulang kerumah, sehingga sang istri meminta tolong ke tetangga untuk melakukan pencarian karena sudah malam belum pulang,” jelas IPTU Arifan.

Pencarian dilakuan hingga pukul 02:00 dini hari namun belum juga membuahkan hasil.

Korban ditemukan di Dusun Pumema Desa Tingkara Kecamatan Malangke, disalah satu Kebun milik warga.

” Sekitar jam 10 malam, warga melakukan pencarian sampai dengan tadi pagi jam dua subuh, tidak ditemukan sehingga warga kembali kerumah untuk besoknya dilakukan pencarian, sehingga tadi pagi sekitar jam 07:00 wita, warga dibantu personel Polsek Malangke kembali melanjutkan pencarian korban, serta sekitar jam 09 pagi, korban ditemukan dikebun milik salah satu warga, sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” Sambungnya.

Selanjutnya pihak Polsek Malangke, berkordinasi dengan pihak Inafis Polres Luwu Utara untuk melakukan Olah TKP.

” Setelah kita lakukan olah TKP, selanjutnya kita membawa Almarhum kerumah di Desa Tingkara, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari pihak Puskesmas, untuk mengetahui apa penyebabnya kematian korban, namun penyampaian dari dokter untuk mengetahui hal tersebut harus melalui dokter forensik,” tambahnya.

Pihak keluarga almarhum, yakni anak dan istri korban menolak untuk dilakukan autopsi.

” Setelah kita berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhum, baik dari istri maupun anak Almarhum mereka menolak untuk dilakukan autopsi, itu di kuatkan dengan surat pernyataan menolak melakukan autopsi, karena pihak keluarga menganggap bahwa yang bersangkutan meninggal mungkin karena faktor umur dan sudah memang ajalnya sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi,” Imbuhnya.

Korban di temukan Dalam posisi terbaring dan sudah tidak Bernyawa.

” Jenazah almarhum Sudah diserahkan ke keluarga dan selanjutnya menurut informasi dari pihak keluarga bahwa Almarhum akan dimakamkan dikampung halamannya di Sengkang Kabupaten Wajo,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan