Jeneponto, batarapos.com – Hujan deras disertai tanah Longsor mengguyur wilayah Kecamatan Rumbia, mengakibatkan warga Dusun Bontoloe, Dusun Papaloe Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, kembali berduka. Sabtu (13/6/2020).
Musibah ini mengakibatkan 5 rumah tertimpa longsor, 1 rumah tertimbun material longsor dari lereng gunung, 3 rumah tergusur akibat longsor, 1 rumah hanyut dan 1 buah Mobil Avansa terseret banjir.
Satu orang meninggal dan sudah di temukan jazadnya, kaki kanan hingga pahanya dan sebagian anggota tubuhnya tidak ditemukan.
Kerusakan lain dari pasca hujan dan longsor adalah jalan negara sepanjang 50 meter, 1 jembatan dan diperkirakan 100 hektar sawah serta kebun mengalami rusak berat.
Camat Rumbia Abd.Rajab Lau, saat di konfirmasi di TKP kepada media ini mengatakan bahwa Banjir dan longsor dimulai pada Jum’at 12 Juni 2020 sore kemarin mengakibatkan warga Dusun Bontoloe, Dusun Papaloe Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, kembali berduka dan panik.
“Pasca banjir yang begitu kencang disertai hujan deras mengakibatkan tanah longsor hingga melanda sejumlah rumah penduduk di lokasi tersebut rusak parah dan tertimbun tanah,” ungkap Camat Rumbia.
Lanjut Abd.Rajab Lau, mengatakan bahwa kejadian yang tak terduga ini mengakibatkan banyak kerusakan dan kerugian.
“Jembatan Belong Paloe rusak dan di Desa Rumbia dan kampung Tokka terdapat 4 rumah milik warga tertimbun longsor, 1 rumah hanyut, 2 rumah rusak parah, 1 orang meninggal dunia dan 2 orang belum ditemukan serta 4 orang mengalami luka-luka,” jelasnya.
Ditempat terpisah Sekretaris Dinas Sosial Jeneponto mengatakan bahwa Musibah naas ini, kami bersama Tagana Jeneponto terus melakukan pemantauan dan mencari tahu seberapa banyak korban jiwa maupun material lokasi longsor akibat pasca banjir ini.
“Hari ini kami buka Dapur Umum untuk warga pengungsi dan petugas dari Bazarnas, BPBD, TNI-POLRI dan Tagana yang saat ini sedang melakukan upaya pencarian korban Hilang,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan, “Kami minta kepada pemerintah Daerah Jeneponto maupun Provinsi Sulawesi Selatan terkait dengan Bencana Alam ini agar se segera mungkin memberikan bantuan pemulihan kepada masyarakat yang tertimpa musibah,” pinta Sekretaris Dinas Sosial Jeneponto. (Ridwan Tompo)