22 November 2024, 2:32 pm

Pedagang Gabah Diduga Permainkan Petani, DPRD Luwu Timur Akan Panggil Distan dan Disdagkoprinum


Liputan : Tim batarapos.com

Luwu Timur, batarapos.com – Menanggapi pedagang gabah yang diduga permainkan petani di kecamatan Wotu, DPRD Luwu Timur akan panggil Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan.

Hal tersebut dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Luwu Timur Komisi II, Abdul Munir Rasyak Razak kepada batarapos.com, Kamis (7/12/2023).

Kedua Dinas tersebut akan dipanggil oleh DPRD Luwu Timur terkait keluhan petani di kecamatan Wotu, pasalnya gabah mereka harus dipotong oleh pedagang sebanyak 10 kilogram per karungnya.

Potongan sebanyak itu sangat dikeluhkan petani, pasalnya hasil panen dalam satu hektare kisaran 40 karung sampai 50 karung yang jika dijumlah total, pedagang mengambil gabah petani hingga 500 kilogram per hektarnya secara cuma-cuma.

Sementara harga jual gabah saat ini sebesar Rp.6.800 per kilogram, bisa dibayangkan, saat petani menjual 40 karung atau 50 karung gabah dengan potongan 10 kilogram per karung maka petani merugi Rp. 2,7 juta sampai Rp. 3,4 juta per hektarnya.

Abdul Munir menyayangkan hal tersebut jika benar terjadi di petani, ia juga akan mempertanyakan sejauh mana pengawasan kedua Dinas tersebut, mengingat saat ini sedang berlangsung panen raya di Luwu Timur.

” Sangat disayangkan ini terjadi, kasihan petani, sudah harga sarana dan prasarana pertanian mahal ada lagi potongan yang tidak jelas arahnya, harusnya petani sudah bisa nikmati hasil panen jerih payah mereka jangan lagi ada potong-potongan,” Kata Abdul Munir.

Melalui Komisi II yang membidangi persoalan tersebut, Abdul Munir menegaskan akan memanggil Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Luwu Timur.

” Dalam waktu dekat ini kita akan panggil Dinas Pertanian dan Perdagangan, kenapa ini bisa terjadi, sejauh mana pengawasan melalui bidang masing-masing,” Tegasnya.

Sementara Bidang Perdagangan dan Koperasi, Disdagkoprinum Luwu Timur, Andi Tenri mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian terkait persoalan tersebut.

” Sementara dikoordinasikan dengan dinas pertanian untuk turun cek langsung ke lapangan,” Ucap Andi Tenri.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan