Jakarta, batarapos.com – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur turut ambil bagian dalam acara Nasional Business Matching “Celebes Legendary Spices” yang diselenggarakan di Hotel AYANA Midplaza (Jasmine Meeting Room), Sudirman Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).
Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung UMKM dan petani rempah-rempah (khusus pala, lada, cengkeh) di Sulawesi Selatan (Sinjai, Bulukumba, Enrekang, Bone, Luwu dan Luwu Timur) dan Sulawesi Utara (Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Pulau Siau), yang diselenggarakan oleh National Support for Local Investmen Climate (NSLIC) / National Support For Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED).
Pada kegiatan ini, acara dibagi dalam dua kategori yaitu : International Online Business Matching bertujuan untuk menghubungkan UKM rempah-rempah dan petani dengan calon pembeli dari Kanada, UEA, Dubai, Mesir, India, Jerman, Amerika Utara, Belanda; Expo Pertemuan Bisnis Nasional/Domestik untuk menghubungkan pembeli potensial dalam negeri dengan petani dan UMKM rempah-rempah lokal dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Pemda Luwu Timur hadir dengan membawa komoditi lada sebagai salah satu komoditi perkebunan unggulan daerah. Acara dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan, Dr. Jerry Sambuaga, dihadiri Presiden Direktur, PT. Sarinah (Persero), Fetty Kwartati, Duta Besar Canada untuk Indonesia, Mark Strasser, Project Director NSLIC, Peter Walton.
Dalam acara ini, Pemkab Lutim diwakili oleh Kabidbun Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan, Muhtar, Sekdin Dagkoperin-UKM, Andi Polewija, dan Dinas PMPTSP, Amiruddin hadir mewakili Pemda Luwu Timur bersama Asnan (Wakil Sekretaris MPIG Lada Luwu Timur), Kepala Desa Bantilang, Kepala Desa Timampu, dan Abdul Munir (Eksportir/Pelaku Usaha Lada Luwu Timur).
Kabidbun Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan, Muhtar mengatakan, pada pertemuan ini dilakukan penandatanganan MoU Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan beberapa buyer & invesment produk rempah Indonesia.
“Diantaranya PT. Nusa Berdaya Indonesia, PT. Boymaxwell Indojaya Group, Desa Ekspor Indonesia Cooperative, PT. Elevenia Sinergi Prima Nusantara dan UKM mendunia foundation. Adapun tujuan MoU adalah untuk peningkatan akses pasar lada dan produk unggulan lainnya di Kabupaten Luwu Timur,” tandas Muhtar. (ikp-kehumasan/kominfo-sp)