6 Desember 2024, 1:02 am

Penampakan Proyek Kelompok Tani di Wotu Dikerjakan Kontraktor, Warga : Hanya Dipoles Raib Ratusan Juta


Liputan : Tim batarapos.com

Luwu Timur, batarapos.com – Miris penampakan proyek rehabilitasi jalan usaha tani kelompok tani Rantetiku di Desa Tarengge Timur, kecamatan Wotu.

Warga menjuluki proyek ini dengan istilah “ Hanya dipoles material, ratusan juta raib”  istilah ini tentu sesuai dengan fakta penampakan proyek yang sudah ditinggalkan alat berat.

Warga menilai proyek yang seharusnya diswakelola kelompok tani ini namun dikerjakan oleh kontraktor, sehingga hasilnya sangat miris.

Proyek kelompok tani ini dikerjakan oleh CV. Timboro sejak tanggal 30 Agustus 2024 lalu dengan nilai kontrak Rp. 118.839.976,-.

Saat dikerjakan, warga melihat alat berat mengupas permukaan jalan yang dasarnya memang sebagian sudah sirtu.

Setelah pengupasan, material sirtu yang menjadi dasar jalan kembali diratakan, lalu dihampar kembali menggunakan sirtu baru beberapa truck.

“ Itu jalan dasarnya sebagian sudah sirtu hanya rendah, jadi dia kupas-kupas saja baru dia poles dengan material baru sehingga seperti sirtu baru terlihat, wajar saja kalau dikatakan hanya dipolres saja, ini anggarannya tidak sedikit, ratusan juta,” Kesal warga.

Setelah beberapa hari dikerjakan, dasar permukaan jalan mulai nampak, tumbuhan rumput di permukaan jalan pun mulai subur.

Warga mendesak Dinas terkait untuk dilakukan pembenahan ulang untuk mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan.

“ Harusnya ini swakelola kelompok tani sebagai bentuk pemberdayaan, tapi begitulah jadinya kalau semua harus kontraktor, kalau alasannya belum selesai ini, mana mungkin sudah dua kali dikerjakan dengan hasil yang begitu-bgitu saja, karena memang mereka perhitungkan sekali material masuk,” Ujar warga.

Menanggapi penampakan proyek tersebut, Darfan selaku PPK Dinas Pertanian mengungkapkan bahwa pihaknya tidak melakukan serah terima jika kondisi pekerjaan seperti saat ini.

Dia menegaskan akan mengintruksikan rekanan untuk melakukan pekerjaan ulang, bahkan dia akan memerintahkan rekanan untuk menurunkan bomag untuk dilakukan pemadatan.

“ Belum kami PHO itu, dan kami juga tidak terima kalau kondisinya begitu, kita arahkan rekanannya untuk benahi kembali, saya juga suruh kasi turun bomag untuk padatkan,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan